Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Biografi Singkat Pangeran Diponegoro
16 Juni 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 25 Januari 2023 17:16 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang namanya termahsyur. Namanya dikenal karena keberaniannya melawan penjajah Belanda. Simak tentang sejarah dan biografi Pangeran Diponegoro dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Keberaniannya dalam mengusir penjajah Belanda dari tanah Jawa sangat mengagumkan. Hal itu membuat Perang Jawa yang dipimpinnya dalam pertempuran mengusir Belanda, sering disebut juga sebagai Perang Diponegoro. Namanya diabadikan dalam perang melawan Hindia Belanda selama periode 1825 - 1830.
Biografi Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro lahir di Jogjakarta pada Jumat 11 November 1785 dari pasangan selir bernama R.A Mangkarawati dan Raja bernama Gusti Raden Mas Surojo, yang akhirnya naik tahta dan diberi gelar Hamengkubuwono III.
ADVERTISEMENT
Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Mustahar. Gelar pangeran diberikan saat ayahnya naik tahta menjadi Hamengkubuwono III pada tahun 1812. Sepanjang hidupnya, Pangeran Diponegoro menikahi 9 wanita dan memiliki 22 putra dan 5 putri. Hingga kini keturunan Pangeran Diponegoro hidup tersebar di Indonesia dan manca negara.
Sejarah Pangeran Diponegoro Lengkap
Awal sejarah Pangeran Diponegoro dimulai saat Belanda mulai melakukan intervensi ke keraton dan memasang patok-patok di lahan milik Diponegoro di Desa Tegalrejo. Seperti yang diambil dari buku Melacak Gerakan Perlawanan dan Laku Spiritualitas Pangeran Diponegoro (2020:19),
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 1825 - 1830, Pangeran Diponegoro memimpin pasukan dari Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur dalam pertempuran besar-besaran yang hampir meruntuhkan kekuasaan imperialis Belanda di Indonesia.
Belanda berhasil menangkap Pangeran Diponegoro beserta keluarga dan pengikutnya pada 20 April 1830. Dengan taktik licik perundingan palsu, Pangeran Diponegoro kemudian ditawan dan dibawa dengan kapal Pollux menuju Manado.
Di Manado, Pangeran Diponegoro dan rombongannya langsung ditahan di Benteng Amsterdam. Kemudian beliau sempat dipindahkan ke Makassar, hingga akhirnya meninggal pada 8 Januari 1855 dan dimakamkan di kota tersebut. Hal tersebut menjadi akhir dari sejarah dan biografi Pangeran Diponegoro.(DK)