Sejarah dan Lirik Lagu Indonesia Raya Sebagai Lagu Kebangsaan

WR. Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya. sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Kita sering mendengar lagu kebangsaan Indonesia Raya saat upacara bendera di hari Senin. Indonesia Raya juga dikumandangkan saat atlet kita yang sedang berlaga di suatu pertandingan internasional memenangkan medali. Seperti saat atlet bulutangkis ganda putri kebanggaan kita, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Lagu kebangsaan ini dapat membangkitkan nasionalisme bangsa Indonesia saat mendengarnya. Namun, apakah kita tahu bagaimana sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya dan liriknya secara utuh? Mari kita simak penjelasan berikut ini.

Sejarah Lagu Indonesia Raya Yang Dikumandangkan di Kongres Pemuda

Berikut ini adalah sejarah lagu Indonesia Raya berdasarkan buku WR Soepratman: Pencipta Lagu Indonesia Raya oleh Neni Suhaeni (2020, hlm 36).

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR. Supratman dan pertama kali berkumandang di Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928. Kongres Pemuda tersebut menghasilkan Sumpah Pemuda. Dalam Kongres Pemuda tersebut, WR Supratman memainkan lagu Indonesia Raya karyanya dengan biola. Lagu tersebut sangat menggugah jiwa patriotisme dan dengan cepat terkenal di kalangan pergerakan nasional. Sejak saat itu, lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan jika organisasi atau partai mengadakan kongres.

Lirik Lagu Indonesia Raya

Tahukah kamu, kalau lagu Indonesia Raya terdiri dari 3 stanza? Yang sering kita dengar pada saat upacara bendera atau acara kenegaraan lainnya adalah Indonesia Raya dalam 1 stanza, Berikut adalah lirik lagu Indonesia Raya dalam 3 stanza.

Stanza I

Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku, Di sanalah Aku Berdiri, Jadi Pandu Ibuku,

Indonesia Kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku, Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu.

Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku, Bangsaku, Rakyatku, Semuanya,

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya.

Reff:

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya

Stanza II

Indonesia Tanah Yang Mulia, Tanah Kita yang Kaya, Di sanalah Aku Berdiri, Untuk Slama-lamanya,

Indonesia Tanah Pusaka, Pusaka Kita Semuanya, Marilah kita Mendoa, Indonesia Bahagia,

Suburlah Tanahnya, Suburlah Jiwanya, Bangsanya, Rakyatnya, Semuanya.

Sadarlah Hatinya, Sadarlah Budinya, Untuk Indonesia Raya.

Reff:

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya

Stanza III

Indonesia Tanah Yang Suci, Tanah Kita Yang Sakti, Di sanalah Aku Berdiri, N’jaga Ibu Sejati,

Indonesia, Tanah Berseri, Tanah Yang Aku Sayangi, Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi,

S’lamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya.

Majulah Negrinya, Majulah Pandunya, Untuk Indonesia Raya,

Reff:

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya.(IND)