Sejarah dan Logo Hari Pahlawan 2022

Ilustrasi Sejarah dan Logo Hari Pahlawan 2022. (Foto Bisma Mahendra Unsplash.com)

Apa tema dan logo Hari Pahlawan 2022? Setiap tahun di Indonesia pada tanggal 10 November akan memperingati Hari Pahlawan. Sebagai wujud memperingati yang bersejarah ini, pemerintah menentukan tema dan logo. Tahun ini, tema Hari Pahlawan adalah “Pahlawanku, Teladanku”. Sementara untuk logo Hari Pahlawan berlatar warna merah dengan ikon genggaman tangan berwarna putih berbentuk perisai dengan tulisan tema.

Logo tersebut memiliki maknanya tersendiri. Kepalan tangan memiliki makna semangat juang para pahlawan dalam menolak ketidakadilan dari para penjajah. Kepalan tangan tersebut membentuk perisai Pancasila yang melambangkan pahlawan adalah anak bangsa yang rela menumpahkan darah dan nyawanya demi mempertahankan kemerdekaan tanah air bangsa. Sedangkan lambang simbol cinta menandakan bahwa para pahlawan cinta tanah air hingga rela berkorban dmi kemerdekaan bangsa. Sementara simbol bambu runcing melambangkan senjata yang digunakan para pahlawan untuk melawan para penjajah. Sebelum memperingati Hari Pahlawan, ada baiknya mengetahui sejarah di balik peristiwa penting ini.

Logo Hari Pahlawan 2022 dan Sejarahnya

Ilustrasi Logo Hari Pahlawan 2022 dan Sejarahnya. (Foto: Bisma Mahendra | Unsplash.com)

Mengutip buku dengan judul Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah: Membentuk Budaya Berkarakter Setiap Hari karya Koesoema dan Anggraeny (2020:278), merayakan Hari Pahlawan merupakan salah satu momen penting dalam menumbuhkan rasa hormat terhadap jasa para pahlawan dan menegaskan kembali bahwa nilai-nilai yang diyakini oleh para pahlawan itulah yang mengubah tata kehidupan masyarakat menjadi lebih baik seperti sekarang. Agar dapat menumbuhkan rasa hormat untuk para pahlawan, masyarakat harus mengetahui sejarah dibalik peristiwa ini.

Peristiwa Hari Pahlawan bermula Ketika tentara Inggris dibawah kepemimpinan Brigjen A. W. S Mallaby datang ke Surabaya. Mereka memiliki tugas untuk menyelamatkan tawanan perang dan melucuti senjata milik tentara Jepang. Kedatangan pihak tentara Inggris disambut baik dan menghasilkan beberapa kesepakatan. Namun, hasil kesepakatan tersebut diingkari oleh pihak tentara Inggris. Hal tersebut memicu kemarahan rakyat Indonesia. kontak sejata antara tentara Inggris dan pemuda di Surabaya pada tanggal 27 Oktober 1945. Setelah itu pertempuran meluas di seluruh kota Surabaya. Para pemuda Surabaya mendesak pasukan tentara Inggris untuk menyerah, namun tidak diindahkan oleh Brigjen Mallaby. Baku tembak tak dapat dihindarkan dan Brigjen Mallaby tewas.

Pada tanggal 29 Oktober 1945, pasukan Belanda mengibarkan bendera negeri kincir angin tersebut yang membuat masyarakat Surabaya marah. Sejak saat itu dan insiden tewasnya Mallaby membuat keadaan semakin panas. Sekutu mengumumkan ultimatum bahwa masyarakat Indonesia harus meletakkan senjata di tempat yang ditentukan.

Pada peristiwa ini, 150 ribu penduduk terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan 20 ribu lainnya menjadi korban. Itulah sejarah dan logo Hari Pahlawan 2022. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa sulitnya para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan. (FAR)