Konten dari Pengguna

Sejarah dan Makna Hari Kartini bagi Perempuan Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 April 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Kartini. (Foto: Endho by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Kartini. (Foto: Endho by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini. Peringatan ini diadakan oleh beberapa instansi dengan berbagai metode dan acara. Misalnya, para pelajar dan guru yang menggunakan pakaian adat sebagai bentuk perayaan. Di balik peringatan tahunan, tersimpan sejarah dan makna Hari Kartini bagi perempuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sepanjang sejarah bangsa Indonesia, Hari Kartini diperingati pada 21 April setiap tahunnya. Hari Kartini selalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang dianggap dapat mengenang sekaligus meneruskan perjuangan R. A. Kartini. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah dan makna Hari Kartini bagi perempuan Indonesia.

Mengenang Sejarah Hari Kartini

Ilustrasi Hari Kartini. (Foto: rosemtara by https://pixabay.com)
Hari Kartini pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sangat disayangkan jika masih ada masyarakat Indonesia yang belum mengenal sosok pejuang nasional yang satu ini. Dikutip dari buku Strategi Mengelola Dampak COVID-19 di Berbagai Sektor yang ditulis oleh Sunardi, dkk (2021: 15), sejarah mencatat bahwa RA Kartini merupakan pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia atau dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat Indonesia masih dalam cengkraman penjajahan, kemerdekaan perempuan dalam mengakses pendidikan masih sangat terbatas. Hanya perempuan yang terlahir dari kaum bangsawan saja yang dapat mengakses suka cita dari pendidikan. Kartini merupakan seorang perempuan yang tumbuh menjadi dewasa cerdas dan pemberani. Kecerdasan dan keberanian Kartini menjadikannya sebagai sosok perempuan yang disegani dan dihormati.
Kartini hadir terdepan dalam memperjuangkan nasib perempuan di tengah kemelut bangsa melalui pikiran, tenaga, dan waktunya. Kartini menilai, terdapat diskriminasi yang sangat kentara antara pria dan wanita dalam mengenyam pendidikan. Kartini tidak hanya menyoroti hal tersebut dengan pernyataannya tetapi dibuktikan juga dengan langkah nyata. Beliau mendirikan sekolah yang mengajarkan baca tulis bagi kaum wanita sejak usia dini.
Kartini bercita-cita agar perempuan Indonesia dapat menuntut ilmu setinggi mungkin. Saat ini, cita-cita Beliau sudah terwujud. Jasanya begitu besar bagi Indonesia sehingga Kartini ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan nasional. (CHL)
ADVERTISEMENT