Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
23 September 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Semboyan ini memiliki peran penting dan sangat sakral bagi bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika mengandung nilai-nilai filosofis yang digagas oleh para pendiri bangsa dan masih memiliki posisi yang strategis sebagai fondasi kenegaraan. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami makna dan sejarah dari semboyan tersebut. Bhineka Tunggal Ika hendaknya bukan hanya dijadikan sebagai hiasan atau pelengkap semata, melainkan juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa makna yang terkandung dalam semboyan tersebut? Bagi kamu yang belum mengetahuinya, simak pemaparannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika diawali pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya di abad ke-14. Mengutip buku Eksplor Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tijan & Sugimin (2019), semboyan ini tercantum dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang selanjutnya digubah pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Dalam kitab tersebut, dapat diketahui bahwa Nusantara adalah wilayah yang mempunyai banyak agama.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat dalam tulisan yang berjudul Verspreide Geschriften karangan Johan Hendrik Casper Kern, seorang orientalis ahli Bahasa Belanda.
Sedangkan menurut Moh. Hatta, Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang diusulkan Soekarno saat perancangan Garuda Pancasila sebagai simbol negara.
Semboyan ini juga turut dirancang oleh Sultan Hamid II dan dimasukkan ke dalam Garuda Pancasila , lalu diumumkan ke publik tanggal 15 febuari 1950.
ADVERTISEMENT
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Makna Bhinneka Tunggal Ika yakni mendeskripsikan kondisi Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan dari berbagai elemen kehidupan. Perbedaan tersebut yakni dari segi agama, budaya , adat, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Namun, perbedaan tersebut tidak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah atau tercerai berai.
Bhinneka Tunggal Ika menegaskan bahwa keanekaragaman ini justru menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang saling bersatu. Semboyan ini mampu menumbuhkan kesadaran bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan bukan menjadi faktor terjadinya konflik atau perpercahan.
Usai menyimak pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa simbol Bhineka Tunggal Ika bukan adalah menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia tentang pentingnya persatuan di tengah keragaman dan perbedaan. (DLA)