Sejarah Ekonomi di Awal Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi sejarah ekonomi Indonesia. Sumber: www.unsplash.com.

Sebagai bangsa yang baru merdeka kala itu, Indonesia mengalami banyak kesulitan, terutama di sektor ekonomi. Sejarah ekonomi Indonesia yang sulit itu memberikan banyak pelajaran yang patut disimak ulang.

Dalam buku Sejarah Perekonomian Indonesia (1996) yang ditulis oleh R.Z.Leirissa dan diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, sejarah perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan dimasukkan dalam sub bab Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Kemerdekaan tahun 1942-1950, di bawah bab Menuju Kemakmuran. Motivasi suatu bangsa yang berjuang untuk merdeka terutama karena ingin mencapai kemakmuran. Oleh karena itu, periode ini sangat penting dalam sejarah ekonomi Indonesia karena tanpa kemerdekaan, kemakmuran tidak mungkin tercapai.

Sejarah Ekonomi Indonesia Masa Pendudukan Jepang

Jelang kemerdekaan, Indonesia mengalami kesulitan ekonomi yang parah. Jepang mengeksploitasi kekayaan Indonesia habis-habisan untuk membiayai perang Pasifik. Perang yang menyeret banyak negara itu membawa dunia ke Perang Dunia ke-2.

Ilustrasi sejarah ekonomi Indonesia. Sumber: www.unsplash.com.

Jawa ditetapkan sebagai salah satu pemasok beras bagi Asia Tenggara sehingga Jepang mewajibkan petani menanam padi dan menyetor beras dalam jumlah tertentu. Sementara itu, daerah lain juga harus menanam komoditi yang telah ditetapkan seperti kapas, rami, yute dan sebagainya.

Perang berakhir dengan kekalahan Jepang pada tahun 1945. Indonesia mengambil momen tersebut untuk memproklamirkan kemerdekaan. Setelah merdeka, Indonesia langsung dihadapkan pada kesulitan ekonomi karena kekayaan negara yang telah dikuras penjajah, sementara tim ekonomi dalam kabinet tidak memiliki pengalaman mengelola perekonomian sebuah negara yang berdaulat.

Sejarah Ekonomi Indonesia Masa Revolusi Kemerdekaan

Pada masa revolusi kemerdekaan, ancaman penjajahan kembali membayangi dengan adanya blokade Angkatan Laut Belanda sehingga pemenuhan kebutuhan negara tidak dapat dilakukan dengan normal. Banyak penyelundupan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau jangka pendek.

Meski begitu, ada kesadaran bahwa kemakmuran sebuah negara merdeka hanya bisa dicapai dengan rencana ekonomi jangka panjang. Program ekonomi darurat memang sesuai untuk mendukung proklamasi kemerdekaan. Namun setelah itu, harus ada perencanaan ekonomi yang berkelanjutan.

Sejarah mencatat, Kabinet Sjahrir I mencanangkan program pokok untuk memperbaiki kemakmuran rakyat dengan menata distribusi pangan dan keuangan negara. Kabinet Sjahrir II mencantumkan program penyempurnaan produksi, distribusi pangan dan sandang, serta pengambilalihan perusahaan asing. Pada tahun 1947 sempat dicanangkan pula komite Siasat Pembangunan Ekonomi dengan target perancangan program ekonomi secara menyeluruh. Namun, komite tersebut tidak berhasil.

Sejarah ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan tidak boleh dilupakan karena dari situlah bangsa Indonesia bisa bertahan, lalu tumbuh menjadi sebesar sekarang. (LUS)