Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Fathu Makkah dalam Pembebasan Kota dengan Jalan Damai
12 November 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fathu Makkah adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-8 Hijriah. Peristiwa ini menandai kembalinya umat Islam ke kota Makkah dan pembebasan Ka'bah dari kendali kaum Quraisy.
ADVERTISEMENT
Pembebasan ini merupakan momen penting bagi umat Islam, karena bukan hanya menegaskan posisi Islam di Jazirah Arab. Namun juga menunjukkan pendekatan damai yang diusung oleh Nabi Muhammad dalam mengatasi konflik.
Sejarah Fathu Makkah dalam Pembebasan Kota dengan Damai
Mengutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Ibtidaiyah KELAS 5, Drs. Rusli Ishaq, M.Pd, (2019), Fathu Makkah adalah penaklukan kota Mekah. Fathu Makkah ini terjadi karena perjanjian Hudaiibiyah antara kaum muslimin dan kafir Quraisy.
Perjanjian tersebut ternyata dikhianati oleh kafir Quraisy. Perjanjian ini diteken pada tahun ke-6 Hijriah antara Nabi Muhammad dan Suhail bin Amr, wakil Quraisy, sebagai kesepakatan untuk melakukan genjatan senjata selama sepuluh tahun.
Namun, kaum Quraisy melanggar perjanjian tersebut dengan membantu Bani Bakr menyerang Bani Khuza'ah, yang merupakan sekutu umat Islam. Mengetahui kejadian ini, Bani Khuza'ah meminta perlindungan kepada Nabi Muhammad di Madinah.
ADVERTISEMENT
Sebagai respons, Nabi Muhammad segera mempersiapkan pasukan berjumlah sekitar 10.000 orang untuk memasuki Makkah. Meskipun jumlah pasukannya besar, Nabi Muhammad memberikan instruksi agar tidak menyerang kecuali dalam keadaan terpaksa.
Pesan damai dan kebijaksanaan Nabi berhasil membuat peristiwa ini berlangsung hampir tanpa pertumpahan darah, karena kaum Quraisy menyadari bahwa kalah jumlah dan tidak siap menghadapi pasukan Muslim.
Pembebasan Makkah ini membawa pengaruh besar bagi Islam. Setelah berhasil merebut kembali kota suci Makkah, Nabi Muhammad memberikan amnesti atau pengampunan kepada penduduk kota tersebut, meskipun banyak dari sebelumnya adalah musuh Islam.
Sikap pemaaf ini berhasil menarik simpati dan menginspirasi banyak orang untuk menerima Islam, yang kemudian mempercepat penyebaran ajaran Islam di seluruh Jazirah Arab.
ADVERTISEMENT
Jadi, Fathu Makkah adalah simbol kemenangan damai dan menjadi contoh mulia tentang pengampunan serta pendekatan tanpa kekerasan. Pembebasan ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengedepankan kasih sayang dan kedamaian. (RIZ)