Konten dari Pengguna

Sejarah Gojek dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 November 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Gojek, sumber foto (Afif Ramdhasuma) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Gojek, sumber foto (Afif Ramdhasuma) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal Gojek? Perusahaan ini telah menjadi start up raksasa yang berpengaruh besar terhadap perkembangan teknologi transportasi dan ekspedisi di Indonesia. Sejarah Gojek perlu dipahami bagi kamu yang tertarik terjun di bidang start up. Pasalnya, perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini telah sukses hingga berhasil membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Harus diakui bahwa ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perusahaan unicorn pertama di Indonesia ini. Lantas, bagaimana perkembangan Gojek dari masa ke masa? Simak penjelasannya di bawah ini.

Sejarah Gojek

Mengutip buku E-commerce: Strategi dan Inobvasi Bisnis Berbasis Digital oleh Sunday Ade Sitorus, dkk (2022), perusahaan Gojek dirintis oleh Nadiem Makarim berdasarkan pengalamannya yang setiap hari memakai jasa ojek saat pergi kerja. Menurut pengamatan Nadiem, sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya mangkal untuk menunggu penumpang. Selain itu, Nadiem menilai bahwa ojek adalah transportasi umum yang masih langka jika dibanding dengan transportasi umum lainnya.
Dengan segala keresahannya tersebut, Nadiem melihat peluang untuk membangun dan mengembangkan layanan untuk ojek sekaligus penumpangnya. Dengan segala pertimbangannya, Nadiem mendirikan Gojek pada tanggal 13 Oktober 2010.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Gojek hanya mempunyai 20 pengemudi. Di awal perintisannya, Gojek juga belum merilis aplikasi transportasi online dan hanya menggunakan call center untuk menghubungkan antara penumpang dengan pengemudi.
Pada tahun 2014, Nadiem Makarim mulai memperoleh tawaran investasi. Dengan adanya suntikan dana tersebut, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi untuk Android dan ios pada 7 Januari 2015. Semenjak menggunakan aplikasi, sistem pemesanan call center tidak lagi digunakan.

Perkembangan Gojek dari Masa ke Masa

Ilustrasi Sejarah Gojek, sumber foto (Afif Ramdhasuma) by unsplash.com
Berikut adalah perkembangan Gojek dari masa ke masa:

1. Mendapatkan Pendanaan

Gojek telah mendapatkan dana investasi dari berbagai sumber, mulai dari perusahaan NSI Ventures hingga Sequoia Capital di tahun 2015. Pada tahun 2016, Gojek mendapatkan pendanaan sebesar USD 550 juta. Seiring melesatnya progres Gojek, hal ini membuat berbagai perusahaan raksasa tertarik untuk melakukan investasi pada tahun 2018. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya yaitu Google, Astra Internasional, Paypal, hingga Facebook.
ADVERTISEMENT

2. Ekspansi ke Negara Lain

Gojek semakin melebarkan sayapnya ke 4 negara di Asia Tenggara, di antaranya yaitu Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Di Vietnam, Gojek memperkenalkan nama goviet, sedangkan di Thailand diberi nama sebagai GET.
Di luar negeri, Gojek tidak menggunakan nama brandnya seperti Grab atau Uber. Nama Gojek di Thailand adalah goviet, sedangkan di Thailand dinamakan dengan GET. Hal ini juga disesuaikan dengan karakteristik masing-masing Negara agar lebih “melokal”.

3. Prestasi

Gojek mendapatkan peringkat ke-17 dari 20 perusahaan yang mengubah dunia versi Fortune pada tahun 2017. Pastinya, meraih posisi tersebut tidak mudah karena kompetitor di ajang tersebut juga sangat banyak.
Selain itu, Gojek juga berhasil bertumbuh hingga 3,600x lipat dalam kurun waktu 18 bulan. Pencapaian ini masuk ke dalam kategori pertumbuhan perusahaan tercepat di dunia. Pada tahun 2019, Gojek kembali meraih penghargaan Fortune’s Favourite. Pada tahun yang sama, mitra pengemudi Gojek telah mencapai 2 juta.
ADVERTISEMENT

4. Gojek di Bawah Kepemimpinan Kevin

Saat Gojek dipegang oleh Kevin Aluwi, perusahaan tersebut telah bervaluasi di atas 10 miliar dolar, perusahaan ini juga menggandeng Tokopedia, yang mana keduanya memutuskan untuk akuisisi dan membuat nama baru dengan sebutan GoTo. Perusahaan induk ini menyediakan berbagai macam layanan digital yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, seperti layanan keuangan, e-commerce, dan transportasi online.
Profil PT Gojek Indonesia yang dijelaskan di atas diharapkan bisa menambah wawasan yang bermanfaat bagi kamu yang tertarik menekuni dunia start up. Pastinya, perusahaan ini terus berkembang dan semakin memberikan layanan yang unggul bagi konsumennya. (DLA)