Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Anak Internasional dan Tujuannya
20 November 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Anak Internasional berkaitan dengan momen yang mengingatkan dunia akan hak-hak dan kesejahteraan anak-anak di berbagai negara. Diperingati setiap tahun, Hari Anak Internasional menjadi seruan untuk meningkatkan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan, dan masa depan generasi muda.
ADVERTISEMENT
Hari Anak Internasional lahir sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak. Sekaligus menjadi simbol komitmen global untuk menciptakan dunia yang lebih ramah bagi mereka.
Sejarah Hari Anak Internasional
Hari Anak Internasional yang diperingati setiap tahun ini memiliki sejarah yang panjang dan penting. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak, melindungi mereka dari diskriminasi, serta memastikan kebutuhan anak-anak terpenuhi.
Sejarah Hari Anak Internasional pertama kali diproklamasikan pada 1 Juni 1925 di Jenewa, Swiss, dalam World Conference on the Welfare of Children (Konferensi Dunia untuk Kesejahteraan Anak). Konferensi ini bertujuan untuk menarik perhatian global terhadap isu-isu yang dihadapi anak-anak, termasuk kesehatan, pendidikan, dan perlindungan dari eksploitasi.
Tanggal 1 Juni dipilih karena bertepatan dengan tradisi "Festival Naga Perahu" di Tiongkok, yang juga dirayakan sebagai hari anak-anak. Pada acara tersebut, Konsul Jenderal Tiongkok di San Francisco membagikan hadiah kepada anak-anak yatim piatu, sehingga momen itu dijadikan simbol penting.
ADVERTISEMENT
Meski telah dirayakan sejak 1925, Hari Anak Internasional mulai diakui secara global. Tepatnya setelah mendapat dukungan penuh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pertengahan abad ke-20.
Berdasarkan buku TOP MASTER RPUL untuk SD/MI Kelas 4, 5, & 6, Dwi Fajar Sejati, (2022), pada 1954, Majelis Umum PBB merekomendasikan Hari Anak Sedunia setiap 20 November untuk menghormati Deklarasi Hak Anak. Akan tetapi, ada banyak negara yang masih memperingatinya pada tanggal 1 Juni.
Tujuan Peringatan Hari Anak Internasional
Tujuan utama peringatan Hari Anak Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang hak, kebutuhan, dan kesejahteraan anak-anak. Berikut adalah tujuan lebih rincinya.
1. Melindungi Hak-Hak Anak
Hari Anak Internasional mengingatkan dunia akan pentingnya melindungi hak-hak anak sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Hak Anak (1959) dan Konvensi Hak Anak (1989). Hak-hak ini mencakup pendidikan, kesehatan, perlindungan dari eksploitasi, serta kebebasan berekspresi.
ADVERTISEMENT
2. Mengakhiri Diskriminasi terhadap Anak
Peringatan ini bertujuan untuk melawan segala bentuk diskriminasi yang dialami anak-anak. Contohnya ketidaksetaraan dalam akses pendidikan, diskriminasi berdasarkan gender, atau stigma terhadap anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
3. Meningkatkan Kesadaran akan Kesejahteraan Anak
Ini adalah momen untuk menyoroti isu-isu yang memengaruhi kesejahteraan anak-anak di berbagai negara. Mulai dari kelaparan, kemiskinan, konflik, dan akses terhadap layanan dasar, seperti kesehatan, serta sekolah dan pendidikan anak .
4. Mengakhiri Kekerasan dan Eksploitasi Anak
Adanya peringatan ini berupaya meningkatkan kesadaran tentang kekerasan fisik, psikologis, atau seksual yang sering dialami anak-anak. Mendukung juga upaya global untuk mengakhiri praktik buruk, seperti pekerja anak, pernikahan dini, dan perdagangan anak.
5. Merayakan Potensi dan Kontribusi Anak
Selain menyoroti tantangan yang dihadapi, Hari Anak Internasional juga dirayakan untuk menghormati potensi dan kontribusi anak-anak sebagai generasi penerus.
ADVERTISEMENT
Dengan latar belakang sejarah Hari Anak Internasional yang kuat, peringatan ini mengingatkan dunia bahwa anak-anak adalah aset berharga. Mereka harus dihargai, dilindungi, dan diberi kesempatan untuk tumbuh menjadi generasi penerus yang hebat. (DNR)