Sejarah Hari Kearsipan Nasional di Indonesia dan Cara Memperingatinya

Ilustrasi Sejarah Hari Kearsipan Nasional 2022, sumber foto: (Gulfer Ergn) by Unsplash.com

Berdasarkan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 02/2005, Hari Kearsipan Nasional ditetapkan Pada tanggal 18 Mei. Pada hari tersebut, akan diperingati rampai perjalanan pembangunan dari masa ke masa. Sejarah Hari Kearsipan Nasional penting diketahui sebagai penguatan kembali budaya yang menjadi jati diri bangsa melalui arsip yang terekam. Oleh karena itu, dengan memperingati Hari Kearsipan Nasional, pemerintah memperoleh tambahan energi dan semangat baru untuk meningkatkan peran dan memberikan manfaat dalam pembangunan.

Makna Sejarah Hari Kearsipan Nasional di Indonesia

Mengutip buku Kumpulan Hari Bersejarah II yang diterbitkan oleh Direktorat jenderal Kebudayaan, makna arsip mencakup bangunan, gedung, tempat, maupun dokumen yang disimpan. Hari arsip nasional diperingati untuk mengingat sekumpulan informasi dalam bentuk memori, laporan, dan dokumen yang saat ini disimpan dengan cara yang sistematis.

Ilustrasi Sejarah Hari Kearsipan Nasional 2022, sumber foto: (Inaki Del Olmo) by Unsplash.com

Hal ini juga mencakup keseluruhan surat-surat atau dokumen, baik berupa tulisan tangan, surat tercatat, gambar, pita suara, mikro film, computer band, ataupun yang serupa bisa diingat kembali unsur pentingnya.

Sejarah Arsip Nasional Republik Indonesia juga dibahas dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1971, terkait pokok kearsipan di Indonesia. Adapun naskah yang diterima maupun dibuat oleh lembaga tertentu, baik dalam corak dan bentuk tertentu merupakan rangkaian dalam memperingati kegiatan pemerintah.

Keberadaan arsip sangat penting, sehingga perlu disimpan hingga terjamin keamanannya. Apalagi, di era modern seperti sekarang ini, semua berkas sudah dialihwahanakan ke dalam bentuk digital.

Cara memperingati Hari Kearsipan Nasional

Dalam rangka memperingati Hari Kearsipan Nasional di era pandemi sekarang ini, masyarakat dapat ikut serta andil dalam upacara virtual yang diadakan oleh pemerintah.

Terlebih lagi, anggota ANRI sudah 2 tahun ini menyelenggarakan dan membuat zoom meeting upacara dalam keadaan yang khidmat pula.

Cara tersebut kiranya aman untuk melindungi kesehatan masyarakat dan aparat dari penyebaran virus Corona. Tidak hanya itu saja, kemeriahan dan antusias bisa Anda salurkan dengan memakai baju adat sesuai daerah masing-masing. Jadi, untuk menambah semangat, acara zoom virtual upacara bisa lebih memorable untuk dijalankan.

Saat ini, kearsipan telah dijadikan sebagai salah satu instrumen reformasi birokrasi. Dalam Hal ini, pengelolaan arsip secara digital sudah merupakan keniscayaan bagi insan kearsipan.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa cara memperingati sejarah ANRI bisa dilakukan dengan mudah. Dengan begitu, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memiliki sadar arsip digital.

(DLA)