Sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang Jatuh pada 20 Mei

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 Mei 2023 8:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional   Sumber www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional Sumber www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun ini akan jatuh pada hari Sabtu, 20 Mei 2023. Harkitnas merupakan salah satu hari penting bagi sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, sejarah perjuangan melawan kolonial Belanda bersifat lokal dan kedaerahan. Namun adanya kesadaran senasib dalam penderitaan, membuat bangsa Indonesia bersatu dalam pergerakan nasional.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional Sumber www.unsplash.com
Pergerakan nasional muncul dan berkembang pada awal abad ke-20, yang ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Budi Utomo merupakan pelopor dari perlawanan penjajahan melalui organisasi, dan menjadi latar belakang diperingatinya Hari Kebangkitan Nasional.
Berdasarkan buku Sejarah yang disusun oleh Nana Supriatna (2008:163), ciri-ciri organisasi pergerakan nasional yang melatarbelakangi adanya Hari Kebangkitan Nasional adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan terbentuknya kesadaran politik pergerakan nasional, tumbuh pula kesadaran bersatu di antara pemuda dan pelajar Indonesia. Para pemuda yang telah berorganisasi, segera bergabung dalam satu wadah yang didirikan pada tahun 1926, yaitu Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
Untuk merealisasikan persatuan dan kesatuan nasional, PPPI mengadakan Kongres Pemuda I yang diharapkan dapat menghilangkan perbedaan bersifat kedaerahan dan mencapai Indonesia bersatu. Kongres Pemuda I diadakan di Jakarta, pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926.
Walaupun tidak menghasilkan keputusan politis, kongres pertama tersebut telah memperkuat cita-cita Indonesia bersatu. Terlebih saat itu terdapat usulan jika bahasa Indonesia harus dijadikan sebagai bahasa persatuan.
PPPI mengadakan kongres berikutnya yang dikenal sebagai Kongres Pemuda II. Kongres yang dihadiri beberapa perkumpulan pemuda di Indonesia ini diadakan pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda II berhasil merumuskan ideologi yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Adanya Sumpah Pemuda berhasil mendasari jiwa kesatuan dan persatuan, yaitu bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan babak baru dari perjuangan pergerakan nasional. Latar belakang adanya Sumpah Pemuda berawal dari adanya organisasi-organisasi pemuda yang kemudian merumuskan kongres pemuda. Didirikannya organisasi pemuda Budi Utomo menjadi latar belakang diperingatinya Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei.(DK)