Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Maritim Nasional yang Menarik
20 Agustus 2023 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara dengan luas wilayah laut lebih besar daripada wilayah daratannya. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Hari Maritim Nasional jatuh pada 23 September.
ADVERTISEMENT
Besarnya potensi maritim negeri ini menyebabkan hari tersebut diperingati setiap tahunnya. Lantas, bagaimana sejarah hari nasional ini?
Sejarah Hari Maritim Nasional
Dikutip dari Mengamankan Laut - Tata Ruang dan Keamanan Maritim, Loy dkk (2019:196), Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 16.056 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya pulau yang terpisah oleh laut menyebabkan Indonesia menjadi negara maritim yang kuat.
Kekuatan maritim Indonesia bukan merupakan hal baru. Beberapa kerajaan Nusantara dikenal dengan peradaban maritim, contohnya adalah Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, dan lain-lain.
Dikutip dari situs resmi kkp.go.id, sejarah Hari Maritim dimulai pada tahun 1953 saat Presiden Soekarno meresmikan Institut Angkatan Laut. Sebagian isi pidato Presiden Soekarno pada saat itu adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Indonesia ditetapkan sebagai negara maritim dalam Deklarasi Djuanda tahun 1957. Berikut adalah isi Deklarasi Djuanda.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1964, melalui Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I, Presiden Soekarno mengeluarkan SK Nomor 249/1964 yang menetapkan bahwa tanggal 23 September adalah Hari Maritim Nasional.
Kesimpulannya, Hari Maritim Nasional diperingati pada tanggal 23 September setiap tahunnya. Peringatan nasional ini diawali dari peresmian Angkatan Laut pada 1953, dilanjutkan dengan Deklarasi Djuanda pada 1957 dan ditetapkan pada tahun 1964 melalui Munas Maritim I. (KRIS)