Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Penerjemah Internasional yang Diperingati Setiap 30 September
29 September 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Penerjemah Internasional diperingati pada tanggal 30 September setiap tahunnya. Momen perayaan tersebut menjadi kesempatan terbaik untuk menghargai karya para pakar bahasa yang berperan penting terhadap penyatuan bangsa, memfasilitasi dialog, dan berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan dunia. Seperti yang diketahui, profesi pengalih bahasa bukan hal yang mudah, namun kenyataannya sering diabaikan atau bahkan disepelekan. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pengalih bahasa tidak hanya menggunakan wawasan bahasa asingnya saja, melainkan juga perlu berhati-hati dalam menerjemahkan agar tidak terjadi pergeseran makna. Lalu, bagaimana sejarah diperingatinya Hari Penerjemah Internasional? Simak pemaparannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Penerjemahan Internasional 2021
Pada tanggal 24 Mei 2017, Majelis Umum mengusung resolusi 71/288 terkait peran profesional bahasa dalam mengoneksikan beragam negara dan membina pemahaman. Sehingga, tanggal 30 September ditetapkan sebagai Hari Penerjemah Internasional .
Mengutip buku Seni Penerjemahan Sastra: Panduan, Gagasan, dan Pengalaman oleh Anton Kurnia (2022), tanggal 30 September dipilih untuk merayakan pesta St. Jerome sebagai penerjemah Alkitab. Ia dianggap sebagai santo yang melindungi para penerjemah. St. Jerome merupakan seorang imam asal Italia yang populer berkat usahanya dalam mengalihbahasakan sebagian besar Alkitab ke dalam bahasa Latin.
Selain itu, St. Jerome juga menerjemahkan beberapa bagian Injil Ibrani ke bahasa Yunani. Hal ini tidak mengherankan, mengingat beliau adalah keturunan Illyrian dan menggunakan dialek Illyrian sebagai bahasa ibunya.
ADVERTISEMENT
St. Jerome mempelajari bahasa Latin di sekolah dan mahir berbahasa Ibrani dan Yunani. Kemampuan ini ia peroleh dari pengalaman studi maupun perjalanannya. Jerome mengembuskan napas terakhirnya pada tanggal 30 September 420 di dekat Betlehem.
Sejak tahun 2005 di setiap tahunnya, PBB mengundang seluruh stafnya untuk berkompetisi dalam Kontes Terjemahan St. Jerome PBB. Ini adalah sebuah kontestasi yang memberikan penghargaan kepada penerjemah terbaik dalam bahasa Cina, Inggris, Arab, Prancis, Rusia, Jerman, dan Spanyol. Tujuannya yakni untuk merayakan kekayaan bahasa dan menyoroti peran penerjemah profesional dalam ruang lingkup internasional.
Hari Terjemahan Internasional dapat menjadi momen penting untuk merayakan kontribusi penerjemah dalam menghubungkan antarnegara melalui penerjemahan bahasa. Dengan begitu, diharapkan profesi ini lebih dihargai dan tetap eksis di masa depan. (DLA)
ADVERTISEMENT