Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Polwan Tanggal 1 September

Berita Terkini
Penulis kumparan
31 Agustus 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Hari Polwan, Foto Unsplash Andika Febrian
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Hari Polwan, Foto Unsplash Andika Febrian
ADVERTISEMENT
Polisi adalah salah satu profesi yang paling sering kita lihat sehari-hari secara langsung. Hal ini disebabkan salah satu tugas polisi adalah mengayomi masyarakat. Contoh dari tugas pengayoman masyarakat ini adalah melindungi masyarakat dari tindak kejahatan yang merugikan. Akibat dekat dengan masyarakat dan tugasnya yang mulia inilah banyak orang bercita-cita menjadi polisi. Pada awal kemerdekaan, polisi Indonesia hanya terdiri dari pria. Namun tak lama kemudian polisi wanita pun hadir hingga tercetuslah Hari Polwan. Simak penjelasan selengkapnya mengenai sejarah Hari Polwan yang diperingati setiap tanggal 1 September dalam artikel di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Polwan

Sebenarnya, sejarah kepolisian Indonesia sendiri telah dimulai bahkan sejak zaman kerajaan. Hal ni seperti yang ditulis dalam resmi polri.go.id, yakni pada zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.
Lalu, sejarah kepolisian tersebut berlanjut saat masa pendudukan Belanda dan Jepang. Bahkan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu karena mereka kalah di Perang Dunia kedua, polisi tetap bertugas meskipun pemerintah militer Jepang telah membubarkan Peta dan Gyu-Gun. Setelah itu, tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Sejak saat itulah, kepolisian juga menjadi kepolisian negara Indonesia yang merdeka.
Kepolisian pun tetap bertugas seperti biasa dengan semua anggotanya berisi para pria. Namun lambat laun, tepatnya di awal 1948, mereka mengalami kesulitan saat ingin melakukan pemeriksaan secara fisik baik kepasa saksi, tersangka, atau korban yang berjenis kelamin wanita. Mereka pun sering meminta bantuan para istri polisi atau pegawai sipil wanita untuk membantu dalam pemeriksaan.
Ilustrasi Sejarah Hari Polwan, Foto Unsplash Madrosah Sunnah
Fenomena di atas menggugah para wanita yang tergabung dalam organisasi di Bukittingi sehingga mereka memberi usul agar dibuka pendidikan kepolisian untuk para wanita. Pada akhirnya, kepolisian Indonesia menerima 6 siswa wanita pada tanggal 1 September 1948 untuk dididik di Bukittinggi sebagai calon polwan. Keenam wanita tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
1. Rosnalia Taher
2. Nelly Pauna
3. Rosmalina Loekman
4. Mariana Saanin
5. Djasmainar
6. Dahniar Sukotjo
Sejak saat itulah, tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Polwan Indonesia.
Itulah sejarah singkat mengenai Hari Polwan. Ingat ya, Hari Polwan diperingati setiap tanggal 1 September. Selamat Hari Polwan untuk semua polwan di Indonesia! (LOV)