Konten dari Pengguna

Sejarah Hari TNI yang Diperingati Setiap Tanggal 5 Oktober

Berita Terkini
Penulis kumparan
4 Oktober 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari TNI, sumber foto (Filip Andrejevic) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari TNI, sumber foto (Filip Andrejevic) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari TNI diperingati pada tanggal 5 Oktober setiap tahunnya. Momentum ini dirayakan dalam rangka memperingati lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejarah terbentuknya satuan TNI cukup panjang dan sudah selayaknya masyarakat Indonesia mempelajarinya. Mengingat, satuan ini memiliki andil besar dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Secara historis, TNI lahir dan tumbuh bersama rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan Belanda. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu latar belakang terbentuknya TNI.
ADVERTISEMENT
Saat itu, dibentuklah suatu organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi bagian penting dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). Mereka saling bersinergi dalam mempersiapkan diri untuk menjadi prajurit negara di masa depan. Lalu, bagaimana kelanjutannya? Simak ulasan sejarahnya di artikel ini.

Sejarah HUT TNI 5 Oktober

Ilustrasi Hari TNI, sumber foto (Mufid Majnun) by unsplash.com
Sebelum Indonesia merdeka, ada organisasi bernama Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) dan Pembela Tanah Air (PETA). Mengutip buku Pribumi jadi Letnan KNIL oleh Petruk Matanasi (2012), KNIL adalah tentara Hindia-Belanda yang disiapkan saat Perang Diponegoro terjadi. Sedangkan PETA adalah organisasi yang dibentuk oleh pemerintahan Jepang pada tahun 1943 untuk melawan tentara sekutu.
Pada tanggal 14 Februari 1945, Soeprijadi selaku Komandan Pleton PETA memimpin pemberontakan dalam melawan tentara Jepang di Blitar. Soeprijadi sempat meminta saran Soekarno sebelum melancarkan aksi pemberontakan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi TNI, organisasi yang dibentuk pada 23 Agustus 1945 tersebut mulanya bernama Badan Kesatuan Rakyat (BKR). Selanjutnya, pada 5 Oktober 1945 nama BKR beralih menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Nama TKR mulanya sempat diganti menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Namun, nama ini kembali diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada tahun 1946. Kemudian, pada 3 Juni 1947, Presiden Soekarno mengubah lagi nama TRI menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perlu digarisbawahi bahwa TNI adalah gabungan dari TRI dan pasukan rakyat lainnya.
Jenderal Soedirman dipilih sebagai Panglima Besar TNI yang pertama. Walaupun namanya baru diberikan pada tanggal 3 Juni 1947, namun hari lahir TNI tetap diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Hingga kini, momentum ini selalu dirayakan oleh jajaran TNI beserta masyarakat Indonesia. (DLA)
ADVERTISEMENT