Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Idul Adha Singkat dan Hikmahnya
23 Juni 2022 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 7 Mei 2024 15:28 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Nasehat-nasehat Kebaikan, (35:200) Idul Adha sering disebut hari raya Haji, karena pada hari itu merupakan ibadah yang utama, di mana Umat Islam sedang melaksanakan wukuf di Arafah dengan mengenakan pakaian serba putih dan tidak berjahit (Pakaian Ihram) yang memberikan isyarat satu akidah, satu keyakinan, seirama dan sederajat di hadapan Allah SWT.
Sejarah Idul Adha Singkat dan Hikmahnya
Inilah sejarah Idul Adha yang InsyaAllah dapat dipetik hikmahnya:
1. Berawal dari kisah Siti Hajar dan Ismail di padang gurun tandus
Hari raya Idul Adha terkait erat dengan kisah pengorbanan di mana sejarah mencatat, ketika Nabi Ibrahim as diperintahkan Allah lewat mimpinya, untuk menempatkan istrinya yakni Siti Hajar dan
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Nabi Ibrahim as juga tidak memahami maksud dari mimpi tersebut. Sesampainya di tengah gurun, Nabi Ibrahin as pun berpamitan meninggalkan anak dan istrinya di tempat yang sedang panas terik tersebut.
Ketika Siti Hajar merasakan haus ia pun berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan bukir Marwa. Pada saat itu kemudian muncul sumber air Zam-zam yang akhirnya airnya dapat diminum oleh Siti Hajar dan anaknya. Inilah asal mula adanya Sa'i dalam pelaksanaan haji .
2. Kisah Penyembelihan Ismail sebagai Qurban
Hari Raya yang disebut sebagai Hari Qurban ini menjadi hari di mana Umat Islam yang memiliki kesempatan dan mampu secara penuh, untuk melaksanakan qurban menyembelih hewan ternak. Qurban atau berkorban dalam hal ini biasanya menggunakan hewan berupa kambing, domba atau sapi.
ADVERTISEMENT
Pada saat momen inilah, dianggap sebagai simbol pengorbanan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat Nabi Ibrahim ditanya oleh umatnya "Wahai Ibrahim milik siapakah semua hewan ternak ini" maka Ibrahim menjawab "Ini semua adalah milik Allah SWT dan jika suatu saat Allah mengambilnya akan aku serahkan kepadaNya, jangankan binatang ini, jika anakku diminta untuk menyembelih pun akan aku sembelih,".
Seusainya, Allah pun kembali menguji Ibrahim melalui mimpinya dan memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk menyembelih Nabi Ismail as. Saat mengetahui bahwa itu adalah perintah Allah, Ismail pun ikhlas menerima perintah tersebut. Alhasil ketika mereka akan menjalani perintah Allah tersebut, Allah kemudian mengganti pengorbanan keduanya dengan seekor domba yang berukuran besar.
ADVERTISEMENT
3. Hikmah Idul Adha
Hikmahnya ialah, jika menilik kisah Nabi Ibrahim as kita dapat mengambil teladan bahwa Ibrahim adalah seorang nabi yang sangat sabar, tulus dan lkhlas dalam menjalani perintah Allah SWT.
Atas hal tersebut, Allah memberi Nabi Ibrahim gelar Khalilullah atau kekasih Allah. Ikhlas merupakan salah satu ibadah yang penting dalam kehidupan, karena dengan keikhlasan kita dalam beribadah akan terlihat kualitas amal ibadah kita.
Demikian ulasan sejarah singkat Idul Adha yang dapat kita petik hikmahnya. Semoga bermanfaat. (ANG)