Sejarah Idul Fitri sebagai Hari Kemenangan Umat Islam

Sejarah idul fitri, Foto: Unsplash.

Tahukah kamu mengenai sejarah idul fitri yang sebenarnya adalah ungkapan syukur atas keberhasilan orang-orang beriman untuk menahan hawa nafsu, termasuk haus dan lapar dari sebelum fajar hingga tenggelamnya matahari selama satu bulan penuh.

Dikutip dalam buku Islam yang Santun dan Ramah, Toleran dan Menyejukkan karya Dr Zaprul Khan (2017: 21), Idul Fitri adalah hari raya kembalinya manusia kepada fitrah kesuciannya, kepada kecenderungan primordialnya untuk senantiasa melakukan kebajikan.

Keberhasilan ini kemudian dirayakan dengan memanjatkan puji-pujian takbir yang dilakukan setelah tenggelamnya matahari hingga 3 hari berikutnya. Di balik perayaan hari kemenangan umat Islam ini, ada sejarah hari raya idul fitri yang penting diketahui oleh setiap umat muslim.

Inilah sejarah Idul Fitri sebagai hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim.

Sejarah Idul Fitri

Sejarah idul fitri, Foto: Unsplash.

Jauh sebelum Islam datang, masyarakat jahiliyah Arab telah memiliki dua hari raya, yaitu hari raya Nairuz dan Mahrajan yang dirayakan dengan sambutan pesta pora yang tidak bermanfaat. Minum-minuman memabukkan, menari, adu ketangkasan termasuk salah satu ritual dalam perayaan kedua hari raya tersebut.

Berdasarkan buku Ensiklopedi Islam, kedua hari raya tersebut sejatinya berasal dari zaman Persia Kuno. Di kemudian hari, Rasulullah SAW mengganti kedua perayaan masyarakat Arab itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam sejarah Islam, perayaan Idul Fitri pertama kali diselenggarakan pada 624 Masehi atau tahun ke-2 Hijriyah. Waktu perayaan tersebut bertepatan dengan selesainya Perang Badar yang dimenangkan oleh kaum Muslimin.

Perang yang terjadi pada Ramadhan itu dengan jumlah pasukan di sisi umat Muslim yang jauh lebih sedikit dibanding kaum kafir, nyatanya diganjar Allah dengan perayaan yang luar biasa indah dan barokah: Idul Fitri.

Sejarah idul fitri, Foto: Unsplash.

Sebagaimana kita ketahui, di kedua hari raya umat Muslim seperti Idul Fitri dan Idul Adha, setiap Muslim justru ditekankan untuk berbuat kebaikan dan kemaslahatan. Menjelang perayaan Idul Fitri saja, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat untuk dibagikan kepada para mustahik (orang-orang penerima zakat).

Segala kebaikan yang tercurah dari jiwa-jiwa umat Muslim selama Ramadhan, sejatinya sangat terasa pada hari raya Idul Fitri bagi semua elemen. Sehingga bisa dikatakan, perayaan Idul Fitri dapat melingkupi kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim dari berbagai kalangan.

Peristiwa-peristiwa penting

Nah, itulah sejarah hari raya idul fitri yang dikenal sebagai hari kemenangan umat muslim dan diperingati setiap tahunnya.(Umi)