Sejarah Indonesia vs Australia dalam Laga Sepak Bola

Ilustrasi Sejarah Indonesia vs Australia, sumber gambar unsplash/Karsten Winegar

Indonesia dan Australia merupakan dua negara yang sering berjumpa dalam berbagai ajang kejuaraan sepak bola. Sejarah Indonesia vs Australia cukup panjang karena telah dimulai sejak puluhan tahun silam.

Tidak sedikit orang yang penasaran dengan rekam jejak pertandingan kedua negara tetangga tersebut. Apalagi Timnas Indonesia telah menghadapi Australia kembali dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret 2025 lalu.

Sejarah Indonesia vs Australia

Ilustrasi Sejarah Indonesia vs Australia, sumber gambar unsplash/Liam Mckay

Sejarah Indonesia vs Australia diawali pada tahun 1967, tepatnya pada pertandingan persahabatan antarkedua negara. Sayangnya, sepanjang pertemuan dengan Timnas Australia, Indonesia memiliki catatan yang tidak terlalu baik.

Setidaknya, Indonesia dan Australia telah bertemu sebanyak 20 kali dalam berbagai laga. Mengutip Instagram @timnasindonesia, pertemuan terakhir keduanya berlangsung pada 20 Maret 2025 di ajang Piala Dunia 2026 zona Asia. Adapun berbagai pertandingan Indonesia vs Australia sepanjang sejarah, yakni sebagai berikut.

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia vs Australia

Ilustrasi Sejarah Indonesia vs Australia, sumber gambar unsplash/Maninder Sidhu

Mengacu pada data FIFA per Desember 2024, Indonesia berada di peringkat ke 127 dunia. Sementara itu, Australia berada di posisi 26 dunia.

Jika membandingkan peringkat tersebut, Australia unggul jauh di atas Skuad Garuda. Meskipun demikian, ranking FIFA tidak selalu bisa dijadikan acuan untuk memprediksi kemenangan suatu tim.

Sebab, pada pertemuan terakhir September 2024 lalu, Indonesia berhasil imbang dengan Australia. Padahal ranking FIFA Indonesia berada di urutan 129 dunia dan Australia di urutan 25 pada saat itu.

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sejarah Indonesia vs Australia dalam laga sepak bola yang dijelaskan di atas bisa dijadikan pembelajaran. Dengan begitu, Indonesia bisa belajar dari sejarah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya. (DLA)