Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Kalender Islam: Awal Mula Penamaan Bulan
20 Juli 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalender Islam atau yang sering kita sebut dengan kalender Hijriah adalah penentuan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah dan hari-hari penting lain umat Islam. Kalender ini dinamakan kalender Hijriah karena pada saat tahun pertama kalender ini terjadi peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.
ADVERTISEMENT
Penetapan 12 bulan dalam kalender Islam ini sesuai dengan firman Allah SWT:
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. - At Taubah(9):36 -
Sejarah Kalender Islam/Kalender Hijriah
Dalam sejarah sebelum datangnya Islam, di Arab dikenal sistem kalender berbasis campuran antara Bulan (komariyah) maupun Matahari (syamsiyah). Peredaran bulan digunakan, dan untuk mensinkronkan dengan musim dilakukan penambahan jumlah hari (interkalasi).
ADVERTISEMENT
Saat itu, belum ada yang mengenal penomoran tahun. Sebuah tahun dikenal dengan nama peristiwa yang cukup penting pada tahun tersebut. Misalnya, tahun saat Muhammad SAW lahir, dikenal dengan sebutan "Tahun Gajah", karena pada waktu itu, terjadi penyerbuan Ka'bah di Mekkah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman.
Pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun saat hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Tanggal 1 Muharram Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad Saw. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw terjadi bulan September 622.
ADVERTISEMENT
Ada 12 bulan dalam kalender Islam, sama seperti yang ada di kalender Masehi. Penamaan bulan pada kalender Islam memiliki arti tersendiri. Terkadang, nama bulan juga dijadikan sebagai pengingat kejadian pada bulan tersebut. Berikut penjelasannya menurut buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah, Ida Fitri Shohibah (2012)
1. Muharram
2. Safar
Safar adalah bulan kedua dalam kalender Islam. Bulan ini memiliki total 29 hari. Secara bahasa Safar berarti bepergian. Di bulan ini, masyarakat Arab sering melakukan perjalanan jauh (merantau) dari tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
3. Rabiul Awal
Rabiul Awal adalah bulan ketiga. Bulan ini dianggap sebagai bulan untuk kembali pulang. Setelah sebulan lamanya melakukan perjalanan, masyarakat Arab kala itu selalu kembali ke kampung halaman pada bulan Rabiul Awal. Bulan ini juga dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal.
4. Rabiul Akhir
Ini adalah bulan keempat dalam kalender Islam. Penamaan bulan Rabiul Akhir tidak lepas dari peristiwa alam yaitu musim rabi’ atau musim semi. Pada bulan ini biasanya rerumputan mulai tumbuh, banyak pohon berbuah, dan jazirah Arab mulai menghijau. Karenanya sangat pas untuk melakukan ternak dan bertani pada bulan ini.
5. Jumadil Awal
Bulan ini disebut juga sebagai bulan Jumadil Ula. Di bulan Jumadil Awal terjadi kekeringan di area Jazirah Arab. Biasanya masyarakat muslim menghindari bercocok tanam di bulan ini.
ADVERTISEMENT
6. Jumadil Akhir
Bulan ini disambut cukup gembira oleh umat muslim karena telah berhasil melalui puncak musim panas pada bulan Jumadil Awal. Di bulan ini, umat muslim banyak mengucapkan syukur kepada Allah Ta’ala.
7. Rajab
Rajab adalah salah satu bulan suci. Rajab juga sering disebut sebagai Bulan Allah. Secara bahasa, Rajab bisa berarti menahan diri untuk mendapatkan berkah.
8. Syaban
Syaban berarti berkelompok. Pada bulan ini, biasanya kaum Arab yang telah lama merantau bersatu kembali bersama kelompoknya untuk berkumpul. Di bulan ini, banyak masyarakat Jazirah Arab yang berternak, mencari air, dan berdagang.
9. Ramadhan
Ramadhan adalah bulan suci yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim. Bulan yang terdiri dari 30 hari ini memiliki banyak keutamaan. Di bulan ini, seluruh umat muslim wajib menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Selain itu, pahala juga dilipatgandakan sehingga Ramadhan dianggap adalah momen yang tepat untuk menumpuk pahala.
ADVERTISEMENT
10. Syawal
Secara bahasa bulan ini memiliki arti kebahagiaan. Hal itu dikarenakan pada 1 Syawal umat muslim merayakan IdulFitri.
11. Dzulqaidah
Dzulqaidah memiliki arti “Beristirahat.” Setelah melalui bulan Syawal yang penuh kebahagiaan, masyarakat Arab juga menganggap bulan ini sebagai bulan tenang. Bulan Dzulqaidah juga adalah salah satu bulan suci dalam agama Islam. Bulan ini adalah waktu yang paling baik untuk melakukan ibadah umrah.
12. Dzulhijjah
Bulan ini memiliki banyak arti penting bagi umat Islam. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, seluruh umat Islam melaksanakan ibadah haji dan wukuf di Padang Arafah. Sementara itu, bagi yang tidak melaksanakannya disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Lalu pada tanggal 10 Dzulhijjah umat muslim seluruh dunia merayakan Idul Adha atau hari raya Kurban. (DNR)
ADVERTISEMENT
Live Update