Sejarah Kapal Selam Nanggala 402 Milik TNI AL

Sejarah Kapal Selam Nanggala 402 Milik TNI AL, Foto: Unsplash.

Kapal Selam Nanggala 402 milik TNI AL ini merupakan kapal kedua yang dimiliki buatan Jerman. Kapal pertama yang dimiliki adalah KRI Cakra 401 pada tahun 1981. Namun sayangnya kapal selama Nanggala 402 ini tenggelam pada tahun 2021 di selat Bali. Tidak banyak yang tahu mengenai fakta sejarah yang dimiliki oleh kapal ini. Lalu bagaimana sejarah Kapal Selam Nanggala 402?

Sejarah Kapal Selam Nanggala 402

Sejarah Kapal Selam Nanggala 402 Milik TNI AL, Foto: Unsplash.

Dikutip dari buku Dharmasena karya Unknown (1973: 22), dalam memerangi kapal selam musuh memiliki banyak cara yang bisa dilakukan. Dengan adanya kapal selam akan memudahkan dalam melakukan pengamanan karena tidak dapat terdeteksi oleh musuh secara langsung. Sehingga ketika adanya sebuah ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan negara dapat segera ditindak.

Untuk kapal selam Nanggala 402 ini sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang hingga akhirnya tenggelam. Inilah sejarah Kapal Selam Nanggala 402 milik TNI AL dalam ulasan berikut ini.

Pada tanggal 8 Oktober 1981 KRI Nanggala 402 untuk pertama kalinya hadir di Indonesia yang ada di Armada Komando II di Surabaya. Pada saat itu tanggal 21 Oktober 1981 diresmikan oleh Jenderal TNI M Yusuf selaku Menteri Pertahanan/Panglima ABRI di Dermaga Mudara Ujung Surabaya.

KRI Nanggala 402 telah aktif berpartisipasi dalam berbagai operasi keamanan laut Indonesia dan latihan umum dengan angkatan laut negara lain. Latihan tempur laut bersama juga dilakukan dari tanggal 8 April hingga 2 Mei 2004, dan KRI Nanggala 402 kemudian mendapat julukan Monster Bawah Air. Sedangkan pada tahun 2005, KRI Nanggala 402 beroperasi di perairan Karang Unarang di Nunukan, Kalimantan Utara, untuk memprediksi konflik di blok Ambalat.

KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam andalan Indonesia. Nanggala-402 memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Kekuatan yang bisa dilakukan kapal ini kurang lebih 25 knot dan telah dilengkapi dengan teknologi terkini. Tetapi kini kapal selam ini telah tenggelam.

Posisi KRI Nanggala 402 dalam posisi tenggelam. Adapun bukti autentik yang ditemukan itu, antara lain pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye yang biasa digunakan sebagai pelumas periskop kapal selam.

Demikianlah sejarah singkat Kapal Selam Nanggala 402 milik TNI AL yang sudah berjuang untuk kedaulatan negara ini hingga pada akhirnya hilang kotak pada tahun 2021 dan kemudian dinyatakan tenggelam. Semoga awak kapal yang ada di dalam kapal selam Nanggala 402 diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. (UMI)