Konten dari Pengguna

Sejarah Kelahiran Jong Java Sebagai Organisasi Pemuda Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 September 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Kelahiran Jong Java  Sumber www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Kelahiran Jong Java Sumber www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sejarah Indonesia memiliki kisah dan perjalanan yang menarik untuk dibahas. Termasuk saat didirikannya beberapa organisasi pergerakan nasional yang berperan dalam persatuan bangsa. Berikut adalah sejarah kelahiran Jong Java sebagai salah satu organisasi pemuda Indonesia pada masa penjajahan.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda I di Jakarta pada tahun 1926 telah mempertemukan organisasi-organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Seperti yang diambil dari buku Sejarah Hukum Indonesia: Seri Sejarah Hukum, yang disusun oleh Sutan Remy Sjahdeini (2021:25). Disebutkan bahwa Kongres Pemuda I dihadiri oleh perwakilan dari perhimpunan pemuda pemudi, antara lain Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Studerenden Minahasaers, Pemuda Kaum Theosofi, dan lainnya.

Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java di Indonesia Sumber www.unsplash.com
Latar belakang terbentuknya organisasi agama, pemuda, dan wanita di Indonesia adalah kesadaran akan penderitaan dan kesengsaraan bersama yang dialami bangsa akibat penjajahan. Bagaimana sejarah kelahiran Jong Java sebagai salah satu organisasi pemuda Indonesia dalam merebut kemerdekaan?
Sejarah kelahiran Jong Java dijelaskan dalam buku Seri IPS Sejarah 2, yang disusun oleh Prawoto (2007:73). Disebutkan bahwa pada tanggal 7 Maret 1915, dibentuk suatu organisasi pemuda yang dinamakan Tri Koro Dharmo. Pendiri organisasi tersebut adalah dr. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi.
Ilustrasi Sejarah Kelahiran Jong Java Sumber www.unsplash.com
Tujuan didirikan Tri Koro Dharmo adalah terciptanya Jawa Raya dengan menyatukan pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Tri Koro Dharmo memiliki arti tiga tujuan mulia, yaitu sakti, budi, dan bakti. Nama tersebut dianggap terlalu Jawa sentris, sehingga menimbulkan ketidakpuasan pada pemuda Sunda dan Madura.
ADVERTISEMENT
Dalam kongres yang diadakan di Solo pada tanggal 12 Juni 1918, nama Tri Koro Dharmo diubah menjadi Jong Java yang artinya Jawa Muda. Lahirnya Jong Java mendorong lahirnya organisasi kedaerahan pemuda lainnya. Antara lain Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Pasundan, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Celebes, dan Jong Borneo.
Demikian sejarah kelahiran Jong Java sebagai salah satu organisasi pemuda Indonesia yang turut berjasa dalam mewujudkan Sumpah Pemuda. RM. Djoko Marsaid sebagai utusan perwakilan Jong Java, ditunjuk sebagai wakil ketua dan mendampingi Soegondo Djojopoespita dalam memimpin jalannya Kongres Pemuda II.(DK)