Konten dari Pengguna

Sejarah Kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq yang Penuh Inspirasi bagi Umat Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 September 2021 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Sejarah kepemimpinan Abu Bakar dimulai saat Rasulullah wafat. Rasulullah tidak sempat mewariskan kepemimpinannya kepada para sahabat. Hal ini berdampak pada merebaknya desas-desus kepemimpinan tentang siapa yang pantas memimpin Islam selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui musyawarah yang cukup serius, Abu Bakar menjadi orang terpilih untuk menduduki posisi khalifah untuk menggantikan Rasulullah.
Abu Bakar menjadi khalifah dalam rentang waktu yang relatif singkat. Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, Abu Bakar memperoleh banyak cobaan, namun tetap mampu memberikan prestasi yang membanggakan.

Pencapaian Abu Bakar dalam Dakwah Islam

Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Beberapa pencapaian yang berhasil diperjuangkan oleh Abu Bakar pada masa kepemimpinannya yaitu sebagai berikut:
1. Menumpas kelompok-kelompok yang memerangi Islam
Di masa kepemimpinan Abu Bakar, banyak bermunculan konspirasi nabi palsu. Propaganda tersebut menyebabkan Perang Yamamah dan melibatkan pasukan Musailamah dan pasukan muslim. Perang tersebut akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin, meskipun hal ini mengakibatkan banyak penghafal Al-Qur'an yang wafat.
ADVERTISEMENT
2. Dimulainya Modifikasi Al-Qur'an
Gugurnya para penghafal Alquran di medan perang menyebakan umat muslim merasa khawatir. Jika penghafal Al-Qur’an terus berguguran, maka kemungkinan besar tidak akan ada lagi penghafal Al-Qur’an di dunia ini.
Umar bin Khatab akhirnya menyarankan Abu Bakar untuk membukukan Al-Qur'an. Awalnya Abu Bakar tidak setuju karena Rasulullah tidak pernah membukukannya. Namun setelah dijelaskan Umar, akhirnya Abu Bakar bersedia mengikuti nasihat tersebut.
Pengumpulan mushaf Al-Qur’an dipimpin oleh Zaid bin Tsabit dan setelah itu diserahkan kepada Abu Bakar. Setelah Abu Bakar meninggal, mushaf tersebut disimpan oleh Hafsah binti Umar yang merupakan istri Rasulullah.
3. Memperluas Wilayah Kekuasaan Islam
Dikutip dari jurnal Managemen Pemerintah Khalifah Abu Bakar Asy-Shiddiq dalam Pengembangan Dakwah Islam (2018), bentuk pemerintahan yang dipimpin Abu Bakar sangat ideal karena memberikan ruang bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam urusan pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga berdampak pada pengembangan ajaran Islam yang semakin diperluas. Salah satunya yaitu penyebaran Islam yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah ke Suriah. Pada dasarnya, pasukan ini sudah dipersiapkan, bahkan sejak zaman Rasulullah hidup. Hanya saja, karena beliau wafat, maka tertundalah agenda ini untuk sementara waktu. Kemudian, dakwah kembali dilanjutkan di era Abu Bakar.
(DLA)