Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia serta Manfaatnya
22 Oktober 2022 18:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Pramuka Indonesia dan Cikal Bakal Jambore Nasional karya R. Toto Sugiarto dkk (2021: 3), sejarah pramuka di Indonesia terbilang unik sebab kemunculannya yang diwarnai dengan proses pasang surut dalam berorganisasi. Sangat wajar karena masa-masa awal tumbuhnya gerakan Pramuka di Indonesia adalah pada saat Indonesia masih mengalami proses penjajahan. Ternyata organisasi Pramuka Baden Powell sampai juga gaungnya ke Indonesia. Gerakan kepramukaan ini dibawa oleh Belanda pada masa kolonial.
Di dalam Pramuka terdapat beberapa hal yang harus dipahami, seperti:
Ada beberapa jenis pramuka yaitu golongan siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Kegiatan pramuka umumnya diadakan pada tingkat SD, SMP, dan SMA. Lalu bagaimana sejarahnya di Indonesia dan dunia? Simak sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia serta manfaat bagi yang mengikutinya di ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Sejarah Kepramukaan Indonesia
Sebuah organisasi yang bernama Nederland Indische Pasvinders Vereeniging (NIPV) atau yang dikenal dengan Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda kemudian didirikan. Tokoh-tokok gerakan nasional kemudian ingin mendirikan hal yang sama untuk pada anak bangsa melihat gerakan kepanduan yang dilaksanakan saat itu. Hingga akhirnya muncul Pasvinders Indonesia.
Berbagai jenis Padvinders Indonesia saat itu adalah SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), JJP (jong java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamftsche Padvinderzj), JPO (javaanse Padvinders Orgcmizatie), dan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian menjadi nama Hizbul Wathan (HW).
Pemerintah Hindia Belanda ternyata menggunakan istilah Padvindery. Hingga pada akhirnya KH Agus Salim mencetuskan ide untuk mengganti Padvenders menjadi Pandu atau kepanduan.
Kesadaran nasional semakin meningkat sejak kejadian tersebut. Beberapa organisasi kepanduan seperti Pansu Pemuda Sumatera (PPS), Pandu Kesultanan (PK), dan PK, kemudian bergabung bersama menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Ini terjadi pada tahun 1930.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 16 September 1951, Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) terbentuk dan diterima menjadi anggota Internasional Conference (Organisasi Kepanduan Sedunia). Pada tahun 1953, IPINDO mewakili Indonesia dan masuk dalam Far East Regional Scout Officer.
Sejarah Kepramukaan Dunia
Awal mulanya dimulai pada 25 Juli 1907, seorang tokoh yang bernama Lord Robert Baden Powell mengadakan sebuah perkemahan pramuka di Pulau Brown Sea selama enam hari. Pada tahun 1908, ia yang dikenal sebagai pemrakarsa gerakan kepramukaan di dunia ini menuliskan buku yang berisi tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” atau Pramuka Untuk Anak Laki-laki. Selanjutnya, pada tahun 1912 terbentuklah “Girls Guides” atau pramuka untuk perempuan.
Gerakan ini kemudian terus berkembang, hingga pada tahun 1916 didirikanlah sebuah kelompok pramuka siaga. Nama dari gerakan ini yaitu CUB atau Anak Serigala. Berbagai petunjuk atau pedoman pelaksanaan kegiatan yang dilakukan merujuk pada buku yang berjudul “The Jungle Book” karangan Rudya Kipling. Pada tahun 1918, sebuah organisasi pemuda didirikan lagi oleh Baden Powell. Organisasi ini adalah Rover Scout yang isinya adalah pemuda yang sudah berusia 17 tahun. Empat tahun kemudian, sebuah buku yang berjudul “Rovering To Success” diterbitkan olehnya.
ADVERTISEMENT
Manfaat Pramuka
Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, pramuka memiliki banyak manfaat, yaitu terdapat banyak sekali nilai-nilai luhur dalam kepramukaan seperti keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; kecintaan pada alam dan sesama manusia, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa mengasah kemampuanmu di sini baik kemampuan umum maupun khusus.
Nah itulah seajarah kepramukaan di Indonesia dan dunia serta manfaatnya. Pramuka mengajarkan banyak hal dan membangun karakter yang mandiri dan cinta tanah air. Semoga nilai baik ini bisa dipegang teguh oleh anggota pramuka. (Umi)