Konten dari Pengguna

Sejarah Malam Nuzulul Quran yang Agung

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 April 2021 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nuzulul Quran/sumber:Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Nuzulul Quran/sumber:Pexels
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan hari ke 17 menjadi salah satu penanda malam Nuzulul Quran, malam diturunkannya wahyu Allah pertama kali. Dalam buku berjudul 101 Info tentang Al-Quran, Ridwan Abqary (Mizan Pustaka: 2010) dijelaskan proses Nuzulul Quran ke dunia.
ADVERTISEMENT

Sejarah Malam Nuzulul Quran dan Proses Turunnya Alquran

Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, sejarah turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW saat beliau berusia 40 tahun. Perintah Allah pertama turun saat beliau sedang iktikaf di Gua Hira. Lima ayat pertama surat Al Alaq adalah perintah pertama untuk beliau.

Alquran Menjadi Petunjuk Manusia

Hal yang perlu dipahami bahwasanya Alquran diturunkan dalam dua periode. Periode pertama turun ketika bulan Ramadhan tiba. Al Quran diturun dari lauhul mahfuz ke langit dunia langsung dari Allah kepada manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surat Ad Dukhan ayat 3.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikuatkan pada Surat Al Baqarah 185 yang berbunyi, ”Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Quran.”
Sedangkan pada periode ke dua, Alquran yang sudah berada di langit dunia, diamanahkan untuk ditebarkan kepada umat melalui perantara Rasulullah SAW. Proses ini berlangsung cukup lama dan berkesinambungan.
Rasul menyebarkan Islam dalam dua tahapan. Pertama ketika berada di kota Makkah, ke dua ketika sudah hijrah ke Madinah. Perintah, peringatan, dan ancaman, diberikan kepada umat beliau menyesuaikan dengan kondisi mereka kala itu. Secara keseluruhan, membutuhkan waktu sekitar 23 tahun hingga seluruh ayat terkumpul. Pembukuannya pun dilakukan bertahap, hingga umat mengenalnya sebagai Alquran berbentuk mushaf seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Proses dan tahapan malam Nuzulul Quran di atas bisa menjadi pengingat diri. Bahwasanya, Rasulullah sangat berjuang untuk menyampaikan kebenaran. Hal ini seharusnya menjadi cambuk untuk umat beliau saat ini yang lebih nyaman dalam mempelajari hukum islam yang sudah termaktub rapi dalam Alquran.