news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Manuk Dadali Lengkap dengan Terjemahan Lirik Lagunya

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 November 2021 8:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Manuk Dadali, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Manuk Dadali, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu daerah masing-masing, salah satunya Jawa Barat yang memiliki lagu Manuk Dadali. Meski sudah sering mendengarnya, tahukah kamu akan sejarah Manuk Dadali itu sendiri?
ADVERTISEMENT

Terjemahan Lirik Manuk Dadali

Bagi yang belum tahu atau belum hafal, inilah lirik dan terjemahan dari lagu Manuk Dadali:
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
(Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang)
Mébérkeun jangjangna bangun taya karingrang
(Merentangkan sayapnya, tampil tanpa keraguan)
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
(Kakinya panjang dan paruhnya melengkung)
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
(Menyongsong awan sambil terbang dengan cepat)
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
(Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya)
Gandang jeung perténtang taya bandingannana
(Gagah perkasa tanpa tandingan)
Dipikagimir dipikasérab ku sasama
(Disegani dan disayangi oleh sesama)
Taya karempan kasieun lébér wawanénna
(Tanpa ragu, tanpa takut, besar nyalinya)
Manuk dadali manuk panggagahna
(Burung garuda, burung paling gagah)
ADVERTISEMENT
Perlambang sakti Indonesia Jaya
(Lambang sakti Indonesia jaya)
Manuk dadali pangkakoncarana
(Burung garuda, yang paling tersohor)
Resep ngahiji rukun sakabéhna
(Senang bersatu, rukun semuanya)
Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
(Hidup berhimpun tanpa saling iri)
Silih pikanyaah teu inggis béla pati
(Saling menyayangi, tak sungkan mengorbankan nyawa)
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
(Burung garuda adalah lambang kesatriaan)
Keur sakumna Bangsa di negara Indonesia
(Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia)

Sejarah Manuk Dadali

Sejarah Manuk Dadali, Foto: Pixabay
Dilansir dari buku Indonesia Pusaka, Dr. Sopan Adrianto, SE, M.Pd., (2020:32), lagu Manuk Dadali diciptakan oleh Sambas Mangundikarta, seorang penyiar radio senior yang terkenal dengan suaranya yang jelas dan berat.
Pencipta lagu Sunda dari kota Bandung ini juga dikenal sebagai penyiar RRI yang lalu pindah ke TVRI. Pada masanya, Sambas dikenal sebagai komentator siaran sepakbola dan bulu tangkis, dengan suara yang sangat bersemangat.
ADVERTISEMENT
Populer pada tahun 1960-an, lagu Manuk Dadali berhasil memuncaki tangga musik di RRI Bandung.
Judul Manuk Dadali memiliki arti sebagai 'Burung Garuda', yang menceritakan seekor burung gagah perkasa sebagai lambang dari Negara Indonesia. Lirik lagu Manuk Dadali menggambarkan kebesaran dan kebanggaan bangsa Indonesia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikianlah sejarah Manuk Dadali yang menjadi bel Stasiun di Daop 2 Bandung.(BRP)