Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Masa Keruntuhan Kerajaan Majapahit
13 Maret 2023 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran sejarah , Kerajaan Majapahit mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintah Hayam Wuruk. Wilayah Kerajaan Majapahit sangat luas, kira-kira hampir sama dengan wilayah Republik Indonesia sekarang. Lalu, apa penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit? Masa keruntuhan kerajaan Majapahit terjadi setelah wafatnya Hayam Wuruk.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Majapahit dikenal sebagai Negara Maritim Nasional II. Selain wilayahnya yang luas, Majapahit juga mengalami kemakmuran dalam bidang ekonomi. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai alasan runtuhnya kerajaan Majapahit.
Baca juga: Mengenal Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit
Penyebab Masa Keruntuhan Kerajaan Majapahit Setelah Wafatnya Hayam Wuruk
Faktanya kejayaan Majapahit disebabkan oleh Hayam Wuruk. Namun, pemecatan Gadjah Mada menjadi titik awal kemunduran kerajaan ini.
Pemecatan Gadjah Mada disebabkan peristiwa perselisihan antara pasukan Majapahit yang dipimpin Gadjah Mada dengan pihak Kerajaan Sunda Pajajaran. Oleh karena itu, timbul kesulitan untuk mencari siapa penggantinya karena tidak ada orang yang secakap Gadjah Mada.
Masa akhir Kerajaan Majapahit kemudian diwarnai oleh sekian banyak perselisihan antara keluarga kerajaan yang mengganggu kelancaran pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Genealogi Kerajaan Islam di Jawa yang ditulis oleh Peri Mardiono (2021: 179), kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah setelah wafatnya Hayam Wuruk. Jadi benar bahwa masa keruntuhan kerajaan Majapahit terjadi setelah wafatnya Hayam Wuruk.
Kemudian, pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusumawardhani, yang menikahi sepupunya sendiri. Setelah Hayam Wuruk wafat, Kerajaan Majapahit tidak memiliki sosok raja yang cakap untuk mengelola daerah kekuasaan Majapahit yang sangat luas.
Raja-raja terakhir Majapahit juga merupakan hasil perselisihan tersebut. Akibatnya, pucuk pemerintahan sering bergonta-ganti tanpa ada kebijakan raja yang jelas dan terarah. Negara-negara bawahan (vasal) Majapahit pun satu per satu melepaskan diri menjadi kerajaan yang otonom.
Ternyata agama juga menjadi salah satu faktor pendukung runtuhnya Majapahit. Ajaran Islam juga mendorong penguasa di pesisir utara Pulau Jawa untuk melepaskan diri dari pengaruh (hegemoni) Majapahit. Islam mampu mengubah pola pandangan masyarakat Jawa ke arah modern yang identik dengan pembaharuan.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat juga bahwa masa keruntuhan kerajaan Majapahit terjadi setelah wafatnya Hayam Wuruk. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)