Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Pemilu 1955 sebagai Pemilu Pertama di Indonesia
10 Juli 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah sebuah negara demokrasi. Oleh sebab itu, dalam memilih kepala negara, kepala daerah atau wakil rakyat, Indonesia akan mengadakan Pemilu atau pemilihan umum. Dalam pemilihan umum, rakyat yang sudah mempunyai KTP dapat memilih kepala negara, kepala daerah, dan wakil rakyat langsung dengan datang ke tempat pemilihan umum. Pemilu sudah dilaksanakan sejak lama yaitu sejak tahun 1955. Pemilu 1955 pun dinobatkan sebagai pemilu pertama di Indonesia . Bagaimanakah kisahnya? Simak uraiannya dalam artikel mengenai sejarah berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pemilu Pertama di Indonesia
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan pemilu? Mengutip buku Pilkada Tidak Langsung & Demokrasi Palsu oleh Hendra Budiman (2018:41), Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Melalui Pemilu, pemerintahan sebelumnya yang tidak memihak rakyat bisa diganti.
ADVERTISEMENT
Pemilu 1955 dinilai berjalan dengan cukup lancar dan demokratis, bahkan sempat mendapatkan berbagai pujian dari beragam pihak seperti dari negara-negara lainnya. Para calon anggota DPR pun berkompetisi dengan sehat meski mereka adalah perdana menteri atau menteri yang saat itu sedang memerintah.
Pemilu 1955 diikuti sekitar 30 partai politik. Untuk Pemilu 1955 yang memilih anggota DPR, hasil suara tertinggi diperoleh Partai Nasional Indonesia atau PNI, Masyumi, dan Nahdlatul Utama atau NU. Lalu, ketiga partai tersebut juga kembali memperoleh suara tertinggi dalam Pemilu untuk memilih anggota konstituante.
Jadi kesimpulannya, Pemilu pertama di Indonesia adalah Pemilu 1955 dengan sejarahnya yang cukup membanggakan. Seiring berjalannya waktu, Pemilu pun semakin berkembang hingga sekarang ini. (LOV)
ADVERTISEMENT