Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Peringatan Hari Kereta Api di Indonesia
27 September 2022 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Kereta Api atau yang juga sering disebut sebagai Hari Kereta Api Nasional selalu diperingati pada tanggal 28 September setiap tahunnya. Mengutip dari buku Seri Transportasi - Kereta Api, Neny Aggraeni, S, 2013, penetapan tanggal 28 September memiliki sejarahnya tersendiri.
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Kereta Api
Penetapan tanggal 28 September sebagai Hari Kereta Api berkaitan dengan catatan sejarah , yaitu peristiwa terjadinya puncak pengambil alihan perkeretaapian oleh Indonesia dari tangan Belanda. Konon, jauh sebelum jatuh ke tangan Indonesia, kepemilikan perkeretapian berada di tangan kolonial Belanda sejak tahun 1864.
Pada tahun 1864, dimulailah pembangunan jalur kereta api pertama di Indonesia dengan jalur pertama yaitu jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta). Karena dinilai berhasil, pemerintah Belanda lalu melanjutkan pembangunan-pembangunan jalur kereta api di daerah lain.
Saat dipegang oleh Pemerintah Belanda, banyak jalur kereta api yang berhasil dibangun dan difungsikan di Indonesia . Contohnya, Semarang Joana Stoomtram Maatschappij, Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij, dan masih banyak lagi. Selain itu, pemerintah Belanda juga mulai membangun jalur kereta api di wilayah luar Jawa. Sepert, di Aceh pada 1876, di Sumatra Utara pada 1889, di Sumatra Barat pada 1891, Sumatra Selatan pada 1914, dan Sulawesi pada 1922.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1942, yaitu pemerintah Belanda yang menyerah tanpa syarat kepada Jepang mengakibatkan terjadinya penyerahan kekuasaan, termasuk perkeretaapian di Indonesia.
Jepang lalu mengganti nama perkeretaapian di Indonesia dengan nama Rikuyu Sokyuku yang artinya Dinas Kereta Api. Pada masa pendudukan Jepang, jalur perkeretaapian dimanfaatkan untuk keperluan perang, seperti, jalur lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru yang dibangun untuk pengangkutan hasil batu bara sebagai bahan bakar mesin perang.
Kemudian, Indonesia berhasil merdeka pada tahun 1945. Secara otomatis, semua hal yang dikuasai oleh Jepang kembali ke tangan Indonesia. Mulai dari kekuasaan pemerintahan sampai dengan perkeretaapian.
Setelah melalui beberapa proses, Indonesia pun akhirnya berhasil mengambil alih Kantor Pusat Kereta Api Bandung pada 28 September 1945. Tanggal itulah yang selanjutnya digunakan sebagai Hari Kereta Api di Indonesia dan diperingati oleh masyarakat setiap tahun. (DNR)
ADVERTISEMENT