Konten dari Pengguna

Sejarah Peringatan Hari Lahir Pancasila di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Juni 2023 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hari Lahir Pancasila. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Hari Lahir Pancasila. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 1 Juni, seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Lahir Pancasila. Baik itu di instansi pemerintahan maupun swasta. Apalagi peringatan ini juga menjadi hari libur nasional. Oleh karena itulah, tak heran jika banyak masyarakat yang menyambutnya dengan penuh suka cita.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata, kemunculan hari besar tersebut telah melewati sejarah yang cukup panjang. Apalagi kelahiran Pancasila berkaitan erat dengan kemerdekaan Indonesia setelah ratusan tahun dijajah oleh bangsa asing. Lantas, bagaimana sejarah peringatan hari besar ini?

Sejarah Peringatan Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila. Sumber: unsplash.com
Mengutip dari buku Menguak Misteri Sejarah oleh Asvi Warman Adam (2010:131), sejarah lahirnya peringatan Hari Lahir Pancasila berawal ketika berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.
Dalam sidang tersebut, akhirnya disepakati bahwa tanggal 1 Juni 1945 merupakan hari kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Adapun BPUPKI sendiri merupakan organisasi yang bertugas untuk menyelidiki segala hal yang berkaitan dengan kenegaraan, mulai dari politik, ekonomi, dan lainnya yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat dan dibentuk pada tanggal 29 April 1945. Menurut sejarah, BPUPKI menjalankan sidang pertama pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945, di mana terdapat sejumlah tokoh yang merumuskan asas dasar negara, yakni Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Adapun berdasarkan pada Himpunan Risalah Sidang-Sidang dari BPUPKI dan PPKI yang berkaitan dengan penyusunan naskah UUD 1945, Mohammad Yamin menyampaikan pidato pada tanggal 29 Mei 1945 terkait dengan rumusan 5 asas dasar negara tersebut.
Adapun kelima asas dasar negara ini antara lain Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan Soepomo mengusulkan Dasar Negara Indonesia Merdeka, yakni Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, serta Keadilan Sosial.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 1 Juni 1945, Soekarno juga memperkenalkan lima sila yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Setelah itu, Soekarno mengatakan bahwa menurut petunjuk seorang kawannya yang merupakan ahli bahas, nama yang paling tepat dari kelima sila atau dasar negara tersebut adalah Pancasila.
Demikian ulasan singkat tentang sejarah lahirnya Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. (Anne)