Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Meraih Kemerdekaan
19 Agustus 2021 9:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, jauh sebelum itu tanah Indonesia ini dikenal dengan sebutan Nusantara. Tanah Nusantara tidak pernah lepas dari penjajahan bangsa asing, karena melimpahnya sumber daya alam yang langka bagi mereka.
Rangkuman Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Simak rangkuman berikut untuk mengetahui sejarah perjuangan bangsa Indonesia di dalam meraih kemerdekaan:
Sejak abad ke-16, tanah Nusantara sudah diincar berbagai bangsa asing. Adalah bangsa Portugis yang pertama kali berhasil menguasai Malaka, Ternate, dan Madura. Salah satu perjuangan yang dilakukan pada zaman itu adalah perjuangan Fatahillah dari Demak yang berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis pada tahun 1602.
Setelah Portugis, Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman kemudian memasuki wilayah Banten dan Batavia, sehingga membentuk VOC untuk menguasai semua rempah-rempah yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Belanda membentuk banyak perjanjian dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara, seperti perjanjian Bongaya dan perjanjian Giyanti, yang tentu saja merugikan warga pribumi Indonesia.
Dilansir dari buku Nusantara: Sejarah Indonesia, Bernard Hubertus Maria Vlekke, (2008:15), setelah pembubaran VOC, pemerintahan Belanda kemudian menunjuk Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal Hindia-Belanda, yang kemudian mempekerjakan paksa rakyat di Pulau Jawa untuk membangun jalur Anyer-Panarukan.
Setelah menguasai Nusantara selama kurang lebih 350 tahun, Jepang menyerang Belanda, hingga membuat mereka menyerah tanpa syarat. Penjajahan Jepang atas Indonesia selama 3,5 tahun segera berakhir saat Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh tentara sekutu pada Perang Dunia II.
Setelah mengalami kekalahan dari sekutu, Jepang kemudian membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat.
ADVERTISEMENT
Mendengar kabar kekalahan Jepang pada 14 Agustus 1945, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, sebagai pihak yang kalah perang, Jepang berjanji akan menyerahkan Indonesia ke tangan sekutu, yang di dalamnya termasuk Belanda.
Akhirnya terjadilah peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa itu terjadi ketika golongan muda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan .
Setelah dijemput Achmad Soebardjo dan kembali ke Jakarta, Soekarno, Hatta, dan Soebardjo menyusun naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda, yang kemudian diketik dengan rapi oleh Sayuti Melik untuk ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Naskah proklamasi itu akhirnya dibacakan pada 17 Agustus 1945, tepatnya pukul 10.00 di Jl Pegangsaan Timur No. 56 dan Indonesia pun remi menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan Jepang.
ADVERTISEMENT
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dilanjutkan dengan mengesahkan Undang-undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara dari Republik Indonesia yang akhirnya dikenal masyarakat luas sebagai UUD 1945.(BRP)