Sejarah Permainan Galasin yang Sering Disebut Permainan Gobak Sodor

Ilustrasi sejarah permainan galasin yang sering disebut permainan gobak sodor di Indonesia, sumber foto MI PHAM on Unsplash

Permainan galasin sering juga disebut dengan permainan gobak sodor merupakan salah satu permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak. Dahulu permainan ini sering dilakukan oleh siswa sekolah dasar ketika mengisi waktu istirahat sekolah. Tapi tahukah kalian jika sebenarnya permainan galasin atau gobak sodor ini bukan asli Indonesia? Berikut adalah sejarah permainan galasin yang sering disebut permainan gobak sodor di Indonesia.

Sejarah Galasin Atau Gobak Sodor

Ilustrasi sejarah permainan galasin yang sering disebut permainan gobak sodor di Indonesia, sumber foto Yanapi Senaud on Unsplash

Dalam beberapa literatur permainan galasin atau gobak sodor merupakan permainan yang berasal dari negara Belanda. Awalnya penyebutan gobak sodor sendiri berasal dari kata go back through the door yang memiliki arti menembus pintu. Akan tetapi karena cukup susah untuk dikatakan oleh masyarakat Indonesia akhirnya berubah menjadi gobak sodor.

Dikutip dari buku Bunga Rampai Desain Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas karya Mochammad Asmawi, (2022) dijelaskan bahwa gobak sodor atau di beberapa daerah sering juga disebut dengan galah asin atau galasin. Ini merupakan olahraga sekaligus permainan tradisional yang dimainkan oleh dua tim, masing masing tim terdiri dari 3 5 orang. Masing-masing anggota tim akan menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik. Permainan ini membutuhkan kecepatan, kelincahan, dan ketangkasan.

Untuk cara memainkan permainan ini, yang pertama harus dilakukan adalah membagi seluruh anak yang ikut bermain menjadi dua kelompok atau tim yang nantinya akan ada yang jadi penjaga dan juga tim yang berusaha untuk menembus penjagaan.

Kelompok yang menjaga dibagi menjadi dua, pemain yang menjaga garis vertikal dan pemain yang menjaga garis horizontal. Biasanya ketua dari masing-masing kelompok bertugas menjadi wasit.

Pemain yang berposisi sebagai penjaga harus menjaga sebaik mungkin untuk menghalang pemain yang sedang bermain melewati mereka, untuk pergerakan menjaga sendiri harus mengikuti garis-garis yang telah dibuat baik secara horizontal atau secara vertikal untuk membuat lawan kalah maka kelompok yang berjaga harus bisa menyentuh tubuh dari pemain yang sedang berusaha menembus pertahanan.

Tim dapat dikatakan menang jika semua anggota tim kembali dengan selamat ke garis start. Tim dikatakan kalah dan baru bisa terjadi pergantian posisi jika ada yang tersentuh oleh tim yang menjaga.

Demikian adalah pembahasan mengenai sejarah permainan galasin sering juga disebut dengan permainan gobak sodor lengkap dengan cara bermainnya. (WWN)