Konten dari Pengguna

Sejarah Singkat, Isi, dan Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Oktober 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Singkat, Isi, dan Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Setiap tahun, bangsa Indonesia merayakan tanggal 28 Oktober sebagai hari lahir Sumpah Pemuda, tapi sebenarnya apa makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia?
ADVERTISEMENT
Salah satu makna Sumpah Pemuda yang paling berarti bagi bangsa Indonesia yaitu persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin erat setelah lahirnya Sumpah Pemuda ini.

Sejarah Singkat, Isi, dan Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda kita kenal sebagai hasil dari Kongres Pemuda. Kongres Pemuda adalah sebuah kongres nasional yang digelar sebanyak dua kali di Jakarta. Kongres pertama dilaksanakan pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926. Saat kongres pertama, para peserta sepertinya belum terpikir akan ide tentang Sumpah Pemuda. Salah satu alasannya mungkin adalah karena waktu itu para pesertanya masih memiliki rasa kedaerahannya masing-masing. Kongres pertama akhirnya melahirkan Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Tujuannya adalah untuk memperkuat kesatuan dan persatuan para pemuda dalam melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda kedua diadakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Kali ini, kongres dipecah menjadi 3 kali rapat. Pada rapat pertama, Soegondo, selaku pimpinan kongres, berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat Kedua dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Pembicaranya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro. Mereka berdua sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
ADVERTISEMENT
Rapat ketiga alias yang terakhir digelar di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat, Saat itu Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres berakhir, Moh. Yamin memberikan secarik kertas kepada Soegondo seraya berbisik, “Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie”. Artinya, “Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan kongres ini”. Soegondo menyetujui, dan secarik kertas ini diedarkan ke para peserta kongres lainnya. Setelah itu, barulah Yamin menjelaskan secara detail, apa maksud dari hal yang dia tulis di secarik kertas itu. Isinya adalah 3 poin yang kini dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Saat itu, namanya masih Ikrar Pemuda. Setelah kongres selesai, namanya diubah oleh Yamin menjadi Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres.
Isi Sumpah Pemuda
Flickr.com
Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia
Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia, menurut e-modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI, Suci Fajar Rizky, Kemendikbud, adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sejarah Kemerdekaan Indonesia didapatkan bangsa Indonesia dengan penuh perjuangan yang melibatkan pengorbanan nyawa dan harta benda rakyat. Begitu pun dengan makna Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda pun menyumbang pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta pemuda pemudi pada bangsa Indonesia. (DNR)