Sejarah Suriname, Negara yang Sebagian Penduduknya Bisa Bahasa Jawa

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
12 Juli 2022 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Saat sedang mengerjakan Teka-teki Silang (TTS), mungkin Anda pernah menemukan pertanyaan mengenai negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa. Tentu saja maksudnya selain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jawabannya mudah, negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa adalah Suriname. Alasan utamanya adalah karena memang mayoritas penduduk negara ini adalah orang Jawa asli yang dikirim untuk dipekerjakan di perkebunan.
Seperti apa kisah lengkapnya?

Sejarah Suriname sebagai Negara yang Sebagian Penduduknya Bisa Bahasa Jawa

Ilustrasi sejarah Suriname sebagai negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa. Foto: Unsplash
Seperti sudah sedikit disinggung di atas, Suriname dikenal sebagai negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa karena memang banyak penduduk aslo dari pulau Jawa yang dikirim dan tinggal di Suriname.
Dikutip dari Ensiklopedia Pelajar dan Umum oleh Gamal Komandoko (2010), Suriname adalah suatu negara di Amerika Selatan. Suriname beribu kota di Paramaribo. Negara ini berbahasa nasional Belanda dan merayakan hari kemerdekaannya setiap 25 November.
ADVERTISEMENT
Di Suriname, jumlah penduduk Jawa menempati posisi ketiga (15%) terbanyak dalam jumlah populasi negara. Inilah alasan utama kenapa Suriname disebut sebagai negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa.
Penduduk Suriname banyak menggunakan bahasa Jawa karena pengiriman penduduk Jawa, terutama penduduk Jawa Tengah, ke negara ini oleh Belanda untuk dipekerjakan di perkebunan.
Penduduk Jawa di Suriname berusaha untuk tetap dan terus mempertahankan penggunaan bahasa Jawa meski mereka sudah resmi menjadi warga negara Belanda.
Ketika pengiriman penduduk Jawa ke Suriname, warga negara mereka menjadi warga negara Belanda setelah kontrak mereka selesai dan memutuskan untuk tidak kembali ke Indonesia.

Kenapa Belanda Mengirim Mereka ke Suriname?

Ilustrasi bangunan di Suriname. Foto: Pexels
Alasan utama Belanda mengirim banyak penduduk Jawa ke Suriname adalah karena saat itu perekonomian masyarakat Jawa sedang sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Pengiriman penduduk Jawa pertama dilakukan pada pada 9 Agustus 1890, dengan total 94 orang. Kelompok ini direkrut oleh De Nederlandsche Handel Maatschappij, untuk dipekerjakan di perkebunan tebu dan perusahaan gula Marienburg.
Kemudian, pada 1894, perusahaan yang sama mendatangkan lagi kelompok kedua berjumlah 582 orang Jawa. Mulai tahun 1897, pengiriman penduduk Jawa dikelola langsung oleh pemerintah Hindia Belanda.
Jika dihitung, sejak 1890 hingga 1939, jumlah imigran Indonesia asal Jawa tersebut mencapai 32.956 orang dengan menggunakan 34 kali pengangkutan.
Kemudian terjadi gelombang repatriasi atau kembalinya warga negara dari negara asing menuju negara asalnya. Banyak yang kembali ke Indonesia, namun banyak juga yang tetap bertahan di Suriname.
Nah, dari sejarah yang diulas di atas, jelas kan kenapa Suriname menjadi negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa?
ADVERTISEMENT
Saat ini, keturunan masyarakat Jawa yang bertahan di Suriname bukan hanya bekerja menjadi buruh, melainkan sebagai pegawai dan pejabat, seperti anggota DPR dan menteri di Suriname.
(DNR)