Sejarah Tahun Baru Islam di Bulan Muharram

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2021 13:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah tahun baru islam. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah tahun baru islam. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah tahun baru Islam, terdapat perhitungan waktu yang merujuk pada kalender hijriah. Meski sebenarnya di dalam Islam tidak terdapat perayaan tahun baru secara khusus, tetapi banyak umat muslim yang percaya bahwa tahun baru Islam merupakan hari baik dimana kita bisa berdoa dan melakukan ibadah dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT

Sejarah Tahun Baru Islam di Bulan Muharram

Sejarah tahun baru islam. Sumber: pixabay.com
Menurut Sejarah Peradaban Islam karya Dr. Ahmadin (2020:155), asal-usul penanggalan dalam kalender Islam dimulai saat Abu Musa Al-Asyari menuli surat kepada Umar bin Khattab. Tidak adanya perhitungan tahun yang jelas pada saat itu membuat orang-orang bingung terkait proses penyimpanan atau pengarsipan dokumen.
Kemudian, terjadi perumusan kalender Islam yang diprakarsai oleh Khalifah Umar dengan mengajak beberapa sahabatnya. Dari proses perumusan tersebut, selanjutnya disempurnakan oleh Rasulullah SAW. Meskipun pada saat itu terdapat perbedaan pendapat, tetapi pada akhirnya penyusunan kalender Islam mencapai kesepakatan.
Bagi umat muslim, sangat penting untuk menjadikan peristiwa hijrah sebagai tonggak awal kalender Islam dibandingkan dengan hari kelahiran Rasulullah karena dianggap lebih mengarah kepada kultus individu yang seharusnya tidak terdapat dalam Islam. Pendapat ini juga sudah disetujui oleh sahabat Rasulullah SAW hingga akhirnya dibuatlah kalender Islam bernama kalender Hijriah dengan bulan Muharram sebagai awal bulan untuk menyambut tahun baru Islam.
ADVERTISEMENT
Keutamaan Bulan Muharram
Saat bulan Muharram, ada banyak sekali amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh setiap umat muslim, seperti puasa Tasua dan puasa Asyura. Muharram memang menjadi bulan yang penuh dengan keutamaan karena apabila kita mengerjakan amalan sunnah, maka Allah SWT akan menghapus dosa setahun sebelumnya.
Dalam HR. Bukhari disebutkan tentang keutamaan bulan Muharram yang berbunyi sebagai berikut.
“Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajabnya Mudhor yang berada di antara Jumadil dan Sya’ban.”
Demikian penjelasan tentang sejarah tahun baru Islam di bulan Muharram yang bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi Anda. (Anne)