Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Uni Soviet: Proses Terbentuknya hingga Keruntuhannya
21 Oktober 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejarah Berdirinya Uni Soviet
Imperium Rusia dianggap sebagai yang terburuk di Eropa pada abad ke-19 M. Rakyatnya hidup terbelakang, industrialisasinya lambat, dan masih kental dengan praktik serfom (perhambaan). Padahal, sistem feodal tersebut telah ditinggalkan sejak abad ke-14 di Eropa Barat.
Mengutip buku Reformasi Administrasi Publik oleh Rahiman Dani (2022), saat itu Rusia adalah negara berbentuk kekaisaran yang pemimpinnya bergelar Tsar. Pemimpin kedua Rusia, Tsar Alexander II berupaya untuk menyingkirkan label monarki dengan cara mengeluarkan putusan yang menghapus praktik serfom pada 1861.
Kenyataannya, keputusan ini berbanding terbalik dengan fakta yang ada ada di lapangan. Kaum petani tidak lagi menjadi budak, namun tidak diberikan hak atas tanah. Tujuan penguasa di masa itu rupanya untuk menggerakkan petani agar beralih ke bidang industrialisasi.
ADVERTISEMENT
Semakin lama, para petani menyatakan pemberontakan terhadap kebijakan tersebut dan mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Dalam perkembangannya, partai tersebut terbagi menjadi dua, yakni Bolshevik dan Menshevik. Revolusi terus digencarkan dengan maksud melengserkan kekuasaan Tsar. Pada 1917, partai ini berhasil melenyapkan kediktatoran militer dari Rusia.
Pemerintahan Provisional dari kubu Menshevik terus mendapatkan represi dari golongan partai Bolshevik. Saat itu, kaum Bolshevik terus mengalami perkembangan yang cukup pesat di tengah situasi negara yang terombang ambing. Bahkan, organisasi ini berubah menjadi partai massa.
Bolshevik melakukan penyerbuan pada September 1917 dan berupaya melengserkan Pemerintahan Provisional. Pemerintahan Provisional tidak bisa bertahan lama karena Bolshevik sukses mengambil alih Petrograd (sekarang St. Petersburg) dan menyudahi pemerintahan yang dipegang oleh kaum Menshevik.
ADVERTISEMENT
Penyebab Runtuhnya Uni Soviet
Berikut adalah penyebab Uni Soviet runtuh:
1. Menyia-nyiakan Tren Minyak Demi Senjata
Lenoid Brezhnev tidak mengindahkan kesempatan menjual minyak selama lebih dari 20 tahun karena terlalu serius dengan kompetisi persenjataan dengan Amerika Serikat. Persaingan ini memang mendorong kemajuan pertahanan senjata di Uni Soviet, namun membuat kesejahteraan rakyat menjadi lemah.
2. Perekonomian Melemah
Saat Mikhail Gorbachev menjadi presiden Uni Soviet, sistem politik dan perekonomian di negara tersebut telah dihantui keruntuhan. Negara ini juga mengalami kekurangan bahan konsumsi dan mengalami penurunan pemasukan karena harga minyak menurun drastis.
3. Kebijakan Perestroika dan Glasnost
Sejarawan menilai bahwa kebijakan glasnost dan perestroika adalah faktor yang menyebabkan pembubaran Uni Soviet. Pasalnya, kebijakan ini justru menyebabkan sistem komunisme dan kapitalisme semakin buruk.
4. Konflik Berkepanjangan
Lebih dari 15,000 tentara Uni Soviet gugur dalam Perang Moskow. Para tentara Uni Soviet sebenarnya mengeluhkan konflik yang berkepanjangan ini walaupun dibungkam oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
5. Masyarakat Mengenali Paham Barat
Glasnost menyebabkan bangsa Uni Soviet menjelajahi pemikiran-pemikiran Barat, mulai dari gagasan, ide, sampai produknya. Masyarakat Uni Soviet bahkan mengantre untuk membeli koran liberal dan banyak menbaca tentang demokratisasi pada 1991.
Uni Soviet sekarang telah bubar dan terpecah menjadi negara-negara bagian, yakni Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lituania, Moldova, Rusia , Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan. (DLA)