Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sel Darah Merah Disebut Juga dengan Apa? Ini Penjelasannya
17 November 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sel darah merah disebut juga dengan eritrosit. Eritrosit adalah salah satu komponen utama dalam darah manusia yang memiliki peran vital untuk menjaga kelangsungan hidup.
ADVERTISEMENT
Istilah "eritrosit" berasal dari bahasa Yunani, yaitu erythros yang berarti merah dan kytos yang berarti sel. Sel ini memiliki warna merah khas karena kandungan hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi yang bertanggung jawab dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Sel Darah Merah Disebut Juga dengan Apa?
Dikutip dari buku Biologi Jilid 2, Dyah dkk (2006: 121), sel darah merah disebut juga eritrosit. Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf, yaitu cekung di kedua sisi. Bentuk ini memberikan keuntungan fungsional.
Misalnya memaksimalkan luas permukaan untuk pertukaran gas serta fleksibilitas agar dapat melewati kapiler yang sempit. Sel darah merah tidak memiliki inti sel saat dewasa, sehingga memungkinkan lebih banyak ruang untuk hemoglobin.
Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbon dioksida dari jaringan kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Proses ini sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh.
ADVERTISEMENT
Proses ini merupakan proses pembentukan energi yang diperlukan untuk menjalankan berbagai aktivitas. Hemoglobin dalam sel darah merah mengikat oksigen di paru-paru, membentuk oksihemoglobin yang kemudian diedarkan melalui pembuluh darah.
Ketika sampai di jaringan, oksigen dilepaskan untuk digunakan dalam metabolisme seluler. Selanjutnya, hemoglobin mengikat karbon dioksida, hasil metabolisme, dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan saat seseorang bernapas.
Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang melalui proses yang disebut eritropoiesis. Hormon eritropoietin yang dihasilkan oleh ginjal memicu produksi eritrosit, terutama ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen.
Setiap harinya, tubuh manusia menghasilkan sekitar 2 juta sel darah merah per detik. Tujuannya untuk menggantikan yang sudah tua atau rusak. Umur sel darah merah sekitar 120 hari.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, sel ini akan dipecah di limpa, hati, atau sumsum tulang. Komponen hemoglobinnya kemudian didaur ulang untuk menghasilkan sel-sel baru.