Konten dari Pengguna

Selayang Pandang Materi MPLS tentang Wawasan Wiyata Mandala

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Juli 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi materi MPLS wawasan wiyata mandala. Sumber: Unsplash/Ed Us
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi materi MPLS wawasan wiyata mandala. Sumber: Unsplash/Ed Us
ADVERTISEMENT
Pada MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah, akan ada beragam materi yang diberikan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Materi MPLS wawasan wiyata mandala termasuk salah satu yang diajarkan pada siswa.
ADVERTISEMENT
Istilah wawasan wiyata mandala pasti masih menjadi hal yang asing untuk siswa. Oleh karena itu, tak ada salahnya siswa mencari tahu informasi ini supaya sudah memiliki gambaran saat masuk ke dalam kelas kala MPLS tiba.

Materi MPLS Wawasan Wiyata Mandala

IIlustrasi materi MPLS wawasan wiyata mandala. Sumber: Unsplash/Ed Us
Sebelum belajar materi MPLS wawasan wiyata mandala, sebaiknya ketahui lebih dulu pengertiannya. Menurut buku Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Doni Koesoema A., (2007), wawasan wiyata mandala merujuk pada pandangan tentang lingkungan pendidikan yang luas.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1987 sebagai pedoman bagi lembaga pendidikan di Indonesia.
Wawasan Wiyata Mandala bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter, moralitas, dan keterampilan yang baik, serta memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Materi wawasan wiyata mandala merupakan salah satu materi wajib yang selalu disampaikan pada tahun ajaran baru. Berikut ini prinsip-prinsip untama dan konsep wawasan wiyata mandala.
ADVERTISEMENT
Demikianlah selayang pandang materi MPLS wawasan wiyata mandala yang akan dipelajari siswa di tahun ajaran baru. Karena pentingnya materi ini, diharapkan siswa dapat bersungguh-sungguh mendengarkan supaya paham.