Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Siapakah Ketua Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air? Ini Sosoknya
3 November 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembelaan tanah air adalah salah satu hal yang penting bagi sebuah bangsa yang ingin merdeka. Untuk merdeka maka harus dilakukan persiapan dengan matang. Dalam sejarah Indonesia siapakah ketua panitia perancang pembelaan tanah air?
ADVERTISEMENT
Panitia perancang pembelaan tanah air sendiri memiliki peran yang penting dalam usaha untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Karena dengan adanya panitia ini bisa mempersiapkan kemerdekaan dengan baik dan sistematis.
Siapakah Ketua Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air? Ini Jawabannya
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, Zaenudin Bukhori, (2022) Panitia Perancang Pembelaan tanah Air atau PPPTA dibentuk pada sidang kedua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 10-17 Juli 1945.
Panitia ini mengemban tugas terkait penyusunan pembelaan tanah air, termasuk menentukan bentuk dan susunan angkatan perang. Lalu, siapakah ketua panitia perancang pembelaan tanah air? Jawabannya adalah Abikoesno Tjokrosoejoso.
Abikoesno Tjokrosoejoso lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 26 Februari 1897. Ia berasal dari keluarga ningrat yang memiliki hubungan dekat dengan keraton Surakarta. Ayahnya bernama Raden Mas Tjokrosoejoso, seorang bupati di daerah Klaten.
ADVERTISEMENT
Abikoesno dikenal sebagai tokoh yang berani mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Ia juga sering menulis artikel-artikel yang menggugah semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Salah satu tulisannya yang terkenal adalah "Indonesia Merdeka", yang dimuat di surat kabar Sin Po pada tahun 1928.
Karena aktivitasnya yang dianggap mengganggu kepentingan Belanda, Abikoesno sering ditangkap dan dipenjara oleh pihak kolonial. Ia pernah dipenjara di Banceuy (Bandung), Cipinang (Jakarta), dan Boven Digul (Papua). Namun, ia tidak pernah menyerah dan tetap berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Pada masa pendudukan Jepang, Abikoesno ditunjuk sebagai anggota BPUPKI, sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang kedua BPUPKI, ia terpilih sebagai ketua PPPTA.
Sebagai ketua PPPTA, Abikoesno bertanggung jawab untuk merumuskan pembelaan tanah air dalam rancangan undang-undang dasar Indonesia. Ia bersama anggota PPPTA lainnya menyusun pasal-pasal yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara. Salah satu pasal yang dirumuskan oleh PPPTA adalah Pasal 30 UUD 1945.
ADVERTISEMENT
Abikoesno juga berperan dalam menentukan bentuk dan susunan angkatan perang Indonesia. Ia mengusulkan agar angkatan perang Indonesia terdiri dari tiga cabang, yaitu angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara.
Ia juga mengusulkan agar angkatan perang Indonesia dipimpin oleh seorang panglima tertinggi yang bertanggung jawab kepada presiden.
Itulah penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan siapakah ketua panitia perancang pembelaan tanah air . Yuk pelajari sejarah bangsa supaya menjadi masyarakat yang tidak mudah lupa dengan sejarah masa lalu. (WWN)