Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sifat Koligatif Larutan: Pengertian dan Contoh Soalnya
9 Juli 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sifat koligatif larutan adalah salah satu materi Kimia yang dipelajari pada kelas 11 SMA. Sifat ini berkenaan dengan jenis zat terlarut. Dalam sifat koligatif larutan memiliki beberapa istilah yang terdengar mirip, tetapi sebenarnya tidak.
ADVERTISEMENT
Kata koligatif sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni colligare yang berarti berkumpul bersama. Maka sifat ini bergantung dengan pengaruh kebersamaan (kolektif) semua partikel dan tidak pada sifat juga keadaan partikel.
Pengertian Sifat Koligatif Larutan
Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Yayan Sunarya, (1), sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi bergantung pada konsentrasinya.
Koligatif larutan adalah sifat yang memandang kuantitas bukan kualitas. Sehingga, semakin banyak zat terlarut maka sifat koligatif sebuah larutan akan semakin besar.
Jumlah partikel zat yang terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dalam suatu besaran konsentrasi larutan. Besaran ini berhubungan dengan penghitungan sifat koligatif larutan ilmu Kimia.
Sifat koligatif larutan terbagi menjadi dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit. Selain itu, larutan yang memiliki sifat koligatif harus memenuhi dua asumsi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan
Untuk dapat memahami sifat koligatif larutan tidak cukup dengan membaca setiap materi yang diberikan, tetapi juga harus diimbangi dengan mengerjakan berbagai soal . Berikut ini contoh soal sifat koligatif larutan yang dapat dipelajari.
Contoh 1
Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam ari hingga volume 500 ml. Maka, berapa molaritas yang terjadi?
Jawaban:
Mol NaOH = 4/40= 0,1 MOL
MOlaritas = 0.1 /0,5 = 0,2 M
Contoh 2
Sebanyak 6 gram urea (Mr= 60) dilarutkan dalam 100 ml air. Berapa molalitas larutan yang terjadi?
Jawaban:
ADVERTISEMENT
m = m/Mr x 1000 /massa pelarut
m = 6/60 x 10000/ 100
m = 1 molal
Contoh 3
Berapa fraksi urea dalam larutan yang terbuat dari 12 gram urea (CO(NH2)2) dilarutkan dalam 90 gram air?
Jawaban:
Mol urea = 12/60 = 0,2 mol
Mol air = 90 /18 = 5 mol
X urea = mol urea / mol urea+ mol air
X Urea = 0,2 /0,2+5 = 0,038.
Kesimpulannya, pengertian sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi zat terlarutnya.(Adm)