Konten dari Pengguna

Sifat pada Individu Baru Hasil Perkembangbiakan secara Vegetatif Alamiah

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 September 2024 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat - Sumber: pixabay.com/veronicatxoxo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat - Sumber: pixabay.com/veronicatxoxo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat khusus. Sifat ini tidak bisa ditemui pada perkembangan tanaman atau tumbuhan yang terjadi secara generatif.
ADVERTISEMENT
Sifat khusus tersebut biasanya identik dengan induknya. Hal ini terjadi karena proses perkembangbiakan vegetatif tidak melibatkan peleburan dua sel kelamin, melainkan hanya menggunakan bagian dari tubuh induk.

Individu Baru Hasil Perkembangbiakan secara Vegetatif Alamiah Mempunyai Sifat Mirip Induknya

Ilustrasi individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat - Sumber: pexels.com/@pixabay/
Perkembangbiakan vegetatif alamiah adalah cara reproduksi pada tumbuhan tanpa melibatkan proses pembuahan atau peleburan sel kelamin (gamet), sehingga tidak ada keterlibatan biji. Proses ini terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia.
Berdasarkan buku Ensiklopedi Anatomi Tumbuhan: Perkembangbiakan Vegetatif dan Alat Reproduksi Seksual Tumbuhan, Ardian Pgs, (2021), individu baru yang dihasilkan dari perkembangbiakan secara alami berasal dari bagian tubuh induk seperti akar, batang, atau daun.
Contoh dari perkembangbiakan vegetatif dengan cara alami antara lain:
ADVERTISEMENT
Individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat mirip seperti induknya. Ini terjadi karena tidak ada penggabungan genetik dari dua individu, maka keturunannya akan memiliki sifat genetik yang sama persis dengan induknya.
Hasilnya adalah klon dari induknya, yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama, seperti bentuk, ukuran, dan ketahanan terhadap lingkungan. Tidak ada variasi genetik yang signifikan karena tidak ada campuran DNA dari dua individu berbeda.
Sebaliknya, dalam perkembangbiakan generatif, terjadi peleburan sel kelamin jantan dan betina (pembuahan) yang menghasilkan zigot. Zigot ini akan tumbuh menjadi individu baru dengan kombinasi genetik dari kedua induknya.
ADVERTISEMENT
Karena terdapat penggabungan DNA dari dua sumber, individu baru akan memiliki variasi genetik yang berbeda dari induknya. Variasi ini memungkinkan adanya sifat-sifat baru yang mungkin lebih baik atau lebih buruk tergantung pada kondisi lingkungan.
Individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat yang mirip atau identik dengan induknya. Proses ini umum terjadi pada berbagai tumbuhan, seperti pisang, stroberi, atau kentang, yang berkembang biak dengan cepat melalui mekanisme alami ini. (DNR)