Konten dari Pengguna

Siklus Batuan dan Penjelasannya Terbentuk di Bumi

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 November 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siklus batuan dan penjelasannya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Siklus batuan dan penjelasannya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Siklus batuan dan penjelasannya merupakan proses alami yang menunjukkan bagaimana batuan di Bumi terbentuk, berubah, dan mengalami daur ulang. Proses ini melibatkan berbagai tahapan mulai dari magma, batuan beku, batuan sedimen, hingga batuan metamorf.
ADVERTISEMENT
Setelah semua proses tersebut jadi, nantinya akan kembali menjadi magma. Siklus batuan ini memerlukan waktu jutaan tahun dan berlangsung secara terus-menerus, mencerminkan dinamika geologi di permukaan dan dalam lapisan bumi.

Proses Siklus Batuan dan Penjelasannya

Siklus batuan dan penjelasannya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Polina Kovaleva
Mengutip dari buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, Hartono, (2007), siklus batuan berawal dari proses pembentukan magma. Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, sedimen, malihan dan kembali menjadi magma.
Untuk lebih lengkapnya, simak siklus batuan dan penjelasannya berikut ini.

1. Pembekuan Magma

Siklus dimulai dengan pembekuan magma, yaitu batuan cair yang berasal dari bawah permukaan bumi. Magma dapat keluar melalui letusan gunung berapi, lalu mendingin dan mengeras menjadi batuan beku. Proses ini bisa terjadi di bawah atau di atas permukaan bumi.
ADVERTISEMENT

2. Pelapukan Batuan Beku

Batuan beku yang terbentuk akan mengalami pelapukan akibat faktor alam seperti cuaca, tekanan atmosfer, air, dan aktivitas makhluk hidup. Proses ini memecah batuan menjadi partikel kecil, yang nantinya akan terbawa oleh air, angin, atau es.

3. Pergerakan Batuan

Partikel hasil pelapukan akan bergerak ke berbagai lokasi karena pengaruh gravitasi atau aliran air. Contohnya, serpihan batuan terbawa aliran sungai atau gelombang laut hingga akhirnya mengendap di dasar air atau tempat lain.

4. Sedimentasi

Material yang terbawa ini akan mengendap di berbagai lokasi seperti dasar sungai, rawa, gurun, atau laut. Proses pengendapan ini membentuk batuan sedimen ketika partikel-partikel mengeras akibat tekanan, air, atau material lainnya.

5. Batuan Metamorf

Batuan sedimen atau batuan beku yang terkubur jauh ke dalam bumi akan berubah menjadi batuan metamorf. Perubahan ini dipicu oleh tekanan tinggi, panas ekstrem, atau kontak dengan material lain di dalam tanah.
ADVERTISEMENT

6. Pencairan Magma

Batuan metamorf yang terus terkubur lebih dalam dapat mencair kembali menjadi magma akibat suhu tinggi di bawah permukaan bumi. Magma yang terbentuk ini kemudian memulai siklus batuan dari awal.
Dengan memahami siklus batuan dan penjelasannya, orang-orang lebih menghargai proses panjang yang terjadi di alam dan peran pentingnya dalam kehidupan. Siklus ini menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam memiliki keterkaitan dan keberlanjutan. (RIZ)