Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Silakan atau Silahkan, Mana yang Benar dalam Bahasa Indonesia?
17 September 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Silakan atau silahkan, mana yang benar dalam Bahasa Indonesia ? Kita sering kebingungan dengan penulisan kata silakan atau silahkan. Kata ini biasanya kita gunakan saat kita memperkenankan lawan bicara kita melakukan sesuatu, misal memperkenankan tamu makan di rumah kita.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana bentuk baku silakan atau silahkan yang harus kita gunakan dalam bahasa formal? Dalam artikel berikut ini kita akan menyimak penjelasan penulisan kata silakan atau silahkan yang benar dalam Bahasa Indonesia.
Pengertian Bahasa Baku
Sebelum menyimak penjelasan tentang penulisan silakan atau silahkan, kita akan memahami pengertian bahasa baku terlebih dahulu. Menurut buku Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan yang Disempurnakan (EYD) oleh Ernawati Waridah (2014: 60), bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah standar yang berlaku. Kaidah standar tersebut berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum. Sedangkan bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tersebut.
ADVERTISEMENT
Ragam bahasa baku biasanya digunakan untuk situasi yang resmi dan formal, misalnya untuk surat resmi, pidato, dan lain sebagainya. Lain halnya dengan bahasa tidak baku yang umumnya digunakan untuk percakapan sehari-hari.
Penulisan Silakan atau Silahkan yang Benar dalam Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, penulisan yang benar adalah silakan. Silakan adalah kata perintah yang halus dengan makna 'sudilah kiranya' atau memperkenankan orang lain melakukan sesuatu.
Menurut buku Mampu Berbahasa Indonesia SMP Kelas VII oleh Asul Wiyanto, Sugiyarto, Prima K. Astuti Th. (2006: 76), kalimat persilakan ditandai dengan pola intonasi kalimat perintah dan penambahan kata silakan atau dipersilakan yang diletakkan pada awal kalimat.
Contoh:
Itulah penjelasan mengenai penulisan kata silakan yang bernar dalam Bahasa Indonesia. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai bahasa baku dalam Bahasa Indonesia.(IND)
ADVERTISEMENT