Silsilah Nabi Muhammad yang Harus Diketahui Umat Islam

Kaligrafi Nabi Muhammad Foto: dok The Thinking Muslim

Silsilah Nabi Muhammad menjadi salah satu hal penting yang harus diketahui oleh umat islam. Hal ini dilakukan agar rasa cinta kita kepada Nabi kita, yaitu Nabi Muhammad SAW dapat terus tumbuh dengan mengetahui silsilah Nabi Muhammad. Untuk dapat menambah pengetahuan Anda tentang Nabi Muhammad dapat Anda simak dalam ulasan berikut ini.

Silsilah Nabi Muhammad dan Kelahirannya

Silsilah Nabi Muhammad memiliki sejarah yang panjang untuk diikuti. Kehidupan Nabi Muhammad yang dimulai sejak kelahirannya pada tahun gajah, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal (570 Masehi). Nabi Muhammad lahir dari seorang Ibu yang bernama Aminah binti Wahab dan Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib.

Momen kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati dengan perayaan Maulid Nabi setiap tahunnya oleh umat islam. Khususnya di Indonesia, peringatan Maulid Nabi SAW ini dirayakan dengan berbagai ekspresi dan tradisi yang sudah lama berjalan setiap tahunnya.

Silsilah Nabi Muhammad terbagi menjadi tiga. Silsilah Pertama, nasab Nabi Muhammad SAW hingga Adnan. Sedangkan silsilah kedua, nasab atau garis keturunan Nabi Muhammad SAW dari Adnan hingga ke Nabi Ibrahim as. Dan juga terdapat silsilah yang ketiga yaitu Nabi Muhammad SAW dari Nabi Ibrahim AS dan berlajut hingga ke Nabi Adam AS. Silsilah Nabi Muhammad hingga Nabi Adam dijelaskan dalam kitab al-Sîrah al-Nabawiyyah yang ditulis Imam Ibnu Hisyam.

Kaligrafi Nabi Muhammad Foto: dok PNGkit

Dari ketiga klasifikasi silsilah tersebut, berikut ini adalah silsilah Nabi Muhammad secara detail yang dikutip dari Kitab arrokhiqul Makhtuum. Untuk Silsilah Nabi Muhammad hingga Adnan, dimulai dari Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadl bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas ‘Alaihi Sallam bin Mudlar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.

Sedangkan silsilah ketiga yaitu hingga Nabi Ibrahim, dilanjutkan dari Adnan bin ‘Adad bin Humaisa’ bin Salaaman bin ‘Iwadh bin Buuz bin Qimwal bin Abi Awwam bin Naasyid bin Hiza bin Buldas bin Yadhaf bin Thabiikh bin Jaahim bin Naahisy bin Maakhi bin ‘Iid bin Abqor bin ‘Ubaid bin Addi’a bin Hamdaan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar’awi bin ‘Iid bin Disyaan bin ‘Aishar bin Afnaad bin Ayhaam bin Miqshar bin Naahits bin Zaarih bin Sumay bin Mizzi bin Uudah bin ‘Uram bin Qoidzar bin Ismail as bin Ibrohiim alaihis salaam.

Silsilah yang terakhir yaiti silsilah Nabi Muhammad hingga Nabi Adam dilanjutkan dengan Nabi Ibrohiim ‘alaihis salaam bin Taarih (Aazar) bin Nnahuur bin Saaruu bin Raa’uw bin Faalikh bin ‘Aabir bin Syaalikh bin Afkhasyad bin Sam bin Nuh ‘alaihiss salaam bin Laamiik bin Mutwisylakh bin Akhnukh (ada yang berpendapat Nabi Idris as.) bin Yarid bin Mahlaaiil bin Qoinaan bin Aanuusyah bin Syits as bin Adam ‘alaihis salaam.

Dari silsilah Nabi Muhammad tersebut seharusnya dapat meningkatkan kecintaan Kita terhadap Nabi Muhammad dan juga keluarganya, semoga semakin hari keimanan kita semakin meningkat dan juga kecintaan Kita terhadap Nabi Muhammad selalu bertambah. (DA)