Konten dari Pengguna

Sinopsis Athirah: Kegigihan Perempuan Bugis Demi Keluarganya

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Januari 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sinopsis Athirah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Avel
zoom-in-whitePerbesar
Sinopsis Athirah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Avel
ADVERTISEMENT
Sinopsis Athirah banyak dicari oleh yang penasaran dengan drama biografi Indonesia yang dirilis pada 29 September 2016. Film ini diadaptasi dari novel semi-biografi karya Alberthiene Endah tentang Hj. Athirah Kalla, ibunda Wakil Presiden Indonesia, M. Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs primevideo.com, film ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Mira Lesmana. Dalam film ini, Cut Mini berperan sebagai Athirah, Christoffer Nelwan sebagai Jusuf Kalla muda, dan Tika Bravani sebagai Mufidah Jusuf Kalla dewasa.

Sinopsis Athirah: Kisah Ibu M. Jusuf Kalla

Sinopsis Athirah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Jakob
Sinopsis Athirah berlatar belakang budaya Bugis Makassar pada era 1950-an. Tokoh Athirah menghadapi cobaan berat ketika suaminya memutuskan untuk menikah lagi.
Meskipun hatinya hancur, Athirah tetap tegar demi menjaga keutuhan keluarganya. Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan di Festival Film Indonesia 2016.
Termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Riri Riza, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Cut Mini Theo. Selain itu, Athirah juga diputar di berbagai festival film internasional.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Vancouver International Film Festival dan Busan International Film Festival. Dengan sinematografi yang memukau dan latar budaya Bugis yang kental, Athirah tidak hanya mengangkat cerita pribadi seorang ibu.
Namun, juga menjadi cerminan budaya dan nilai-nilai luhur yang relevan bagi masyarakat Indonesia. Film ini mengajarkan pentingnya ketabahan, keberanian, dan cinta tanpa syarat dalam menghadapi tantangan hidup.
Athirah hidup di Makassar pada era 1950-an, sebuah periode di mana budaya patriarki sangat dominan. Sebagai seorang istri dan ibu, ia menghadapi cobaan berat ketika suaminya memutuskan untuk menikah lagi.
Hal ini menjadi pukulan besar bagi Athirah yang selalu mengedepankan nilai-nilai keluarga dan tradisi. Meski hatinya hancur, ia tidak menunjukkan kelemahan di depan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Ia memilih tetap tegar dan mencari cara untuk menjaga keutuhan keluarganya. Athirah kemudian berusaha menemukan kekuatan dalam dirinya.
Ia mulai menjalankan bisnis kain sutra Bugis untuk menopang ekonomi keluarga sekaligus membuktikan kemampuannya sebagai perempuan mandiri. Dalam perjalanan ini, Athirah tidak hanya menghadapi tekanan dari lingkungan sosial.
Namun, juga harus membesarkan anak-anaknya. Salah satunya Jusuf Kalla, yang menyaksikan langsung perjuangan dan ketabahan ibunya.
Sinopsis Athirah menceritakan tentang kisah hidup Athirah, ibu dari mantan wakil presiden M. Jusuf Kalla. (Gin)