Konten dari Pengguna

Sinopsis film Pengkhianatan G30S/PKI yang Dirilis Tahun 1985

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 September 2021 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi film G30S/PKI, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi film G30S/PKI, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Peristiwa pemberontakan G30S/PKI merupakan salah satu sejarah kelam bagi bangsa Indonesia, dalam upaya melakukan kudeta kepada pemerintahan pada waktu itu. Peristiwa ini juga diabadikan dalam sebuah film dengan judul yang sama yaitu Pengkhianatan G30S/PKI yang disutradarai dan ditulis oleh Aridin C Noer, dan diproduseri oleh G Dwipayana.
ADVERTISEMENT

Sinopsis Film G30S/PKI

Ilustrasi film G30S/PKI, sumber foto: https://www.pexels.com/
Sinopsis film Pengkhianatan G30S/PKI tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965, yaitu rencana kudeta dan penculikan para jendral TNI Angkatan darat.
Dalam peristiwa G30S/PKI, ada 7 jenderal terbunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac (DI) Pandjaitan. Film ini berfokus pada peristiwa penculikan DI Pandjaitan.
Film menceritakan sekelompok tentara (berasal dari satuan Cakrabirawa, pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno), yang mengepung satu rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sang pemilik rumah, DI Pandjaitan, saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja.
Dengan mengenakan seragam militer lengkap, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan berkaca ke sebuah cermin di lemari besar. Beberapa kali ia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut. Tentara sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah. Tembakan pun dilepaskan. Beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan. Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga berada di lantai 2 semakin ketakutan.
ADVERTISEMENT
Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan. Namun DI Pandjaitan tetap tenang dan turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara.
Saat sudah berada di hadapan para tentara, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana. Mereka mengatakan bahwa jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat. Sebelum itu Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.
Seorang tentara memukulkan popor sentaja, tapi oleh Pandjaitan ditepis sebelum menghantam wajahnya. Tentara yang lain marah. Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak. DI Pandjaitan pun tewas. Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi. Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah.
ADVERTISEMENT
Penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine. Setelah gerombolan tentara pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak. Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru dan mengusapkannya ke wajah. Itulah salah satu adegan dalam film Penumpasan Pengkhiatan G30S PKI. Bagian kedua film mengisahkan tentang penumpasan pemberontakan.
Demikian sinopsis film pengkhianatan G30S/PKI. Meskipun film ini pernah menimbulkan pro kontra di masyarakat sebagai bangsa Indonesia tidak ada salahnya untuk mengenal sejarah Indonesia. (WWN)