Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sinopsis Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer
30 Oktober 2024 1:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bumi Manusia adalah salah satu judul novel Pramoedya Ananta Toer yang tergabung dalam tetralogi Pulau Buru. Novel ini memiliki latar waktu masa kolonialisme. Untuk lebih mendalami ceritanya, sinopsis novel Bumi Manusia menjadi informasi yang menarik diketahui.
ADVERTISEMENT
Novel Bumi Manusia sempat memicu polemik bagi beberapa pihak. Hal ini membuat Bumi Manusia dan beberapa karya Pram dilarang diterbitkan maupun dibaca.
Sinopsis Novel Bumi Manusia
Bumi Manusia pertama kali terbit tahun 1980. Dikutip dari buku Kisah di Balik Bumi Manusia, Agus Wahyudi, (2019: 11), novel Bumi Manusia adalah kisah serial yang jumlahnya ada empat seri. Jalinan ceritanya saling terkait layaknya cerita bersambung. Keempat novel ini antara lain Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Novel Bumi Manusia terbilang cukup tebal. Bagi yang penasaran akan kisahnya tapi tidak memiliki banyak waktu untuk membaca, sinopsis novel Bumi Manusia akan sangat membantu memberikan pemahaman. Berikut ini sinopsinya.
Bumi Manusia menggambarkan pergulatan hidup Minke, seorang pemuda pribumi cerdas dan kritis yang belajar di sekolah Belanda di era kolonialisme. Ayah Minke adalah seroang Bupati. Minke memiliki pemikiran modern dan percaya akan kesetaraan manusia.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Annelies, gadis Indo-Belanda anak seorang Nyai—wanita terhormat, tapi bukan kalangan bangsawan. Nama ibunya adalah Nyai Ontosoroh. Minke jatuh hati dengan Annelies.
Namun, kehidupan Annelies dan keluarganya di bawah kendali hukum kolonial menghadapi tantangan berat karena diskriminasi rasial yang merenggut kebebasan mereka.
Melalui karakter Minke, Pramoedya mengungkap sisi gelap kolonialisme dan perjuangan identitas pribumi di tengah dominasi Barat. Minke yang idealis terjebak di antara dunia tradisional dan modern, memperjuangkan cinta, kebebasan, dan kemanusiaan.
Novel ini tidak hanya menjadi kisah cinta yang tragis tetapi juga refleksi kritis tentang ketidakadilan yang dihadapi masyarakat pribumi. Bumi Manusia merangkum semangat perlawanan dan pencarian jati diri di tengah penindasan.
ADVERTISEMENT
Itulah sinopsis novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer secara singkat. Untuk mencapatkan ceritanya secara utuh, sebaiknya membaca novelnya secara utuh. (SASH)