Konten dari Pengguna

Sistem Penulisan Mushaf Alquran yang Berlaku di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Januari 2022 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  sistem penulisan penulisan mushaf Al-Quran yang ada di Indonesia, sumber gambar oleh Afshad Subair dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem penulisan penulisan mushaf Al-Quran yang ada di Indonesia, sumber gambar oleh Afshad Subair dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Apa pengertian dari mushaf Alquran dan bagaimana sistem penulisannya yang berlaku di Indonesia? Dalam agama Islam, mushaf berasal dari kata ma ushhifa, yang memiliki arti lembaran yang berisi tulisan yang diapit dua sampul. Di Indonesia beredar beberapa mushaf cetak yang ternyata dalam penulisannya ada perbedaan. Tetapi, perlu dipahami bahwa perbedaan penulisan tersebut bukan sebuah kesalahan.
ADVERTISEMENT

Mushaf Alquran Indonesia dan Sistem Penulisannya

Ilustrasi sistem penulisan penulisan mushaf Al-Quran yang ada di Indonesia, sumber gambar oleh Ali Burhan dari Pixabay
Dilansir dari situs resmi Kementrian Agama Republik Indonesia (https://kemenag.go.id/) ada beberapa penulisan mushaf Alquran seperti mushaf Indonesia, mushaf Madinah, mushaf Libya, mushaf Maroko, mushaf Turkin dan mushaf negara lainnya. untuk mushaf Al-Quran standar Indonesia adalah mushaf yang penulisannya dibakukan, harakat, tanda baca, dan tanda waqafnya sesuai dengan hasil yang dicapai dalam Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Alquran I s.d. IX, dari tahun 1974 s/d. 1983 dan dijadikan sebagai pedoman bagi Alquran yang diterbitkan di Indonesia.
Dari definisi tersebut, kita bisa mengetahui bahwa terdapat 4 hal perbedaan dalam Mushaf Alquran. Pertama, sistem penulisan (Rasm Al-Qur’an). Kedua, sistem harakat (asy-Syakl). Ketiga, sistem tanda baca (adh-Dhabt). Dan keempat, tanda waqaf (al-Waqf). Keempat hal tersebut ialah perbedaan yang melekat pada penulisan teks Alquran.
ADVERTISEMENT
Di luar itu, ada pula perbedaan lain yang tidak melekat secara langsung dengan penulisan teks ayat Alquran. Perbedaan itu antara lain terkait hitungan ayat, pembagian Alquran, penentuan awal juz, penamaan surah, penentuan makki-madani, dan perbedaan desain atau lay out.
Untuk sistem penulisan Al-Quran terdapat dua sistem penulisan yang biasa digunakan. Pertama, sistem penulisan dengan Rasm Qiyasi atau Rasm Imla’i ialah penulisan kata sesuai dengan pelafalan atau bacaannya. Lafal yang dituliskan dengan menggunakan Rasm Qiyasi ialah kata-kata yang tidak memiliki tulisan masyhur dan baku. Adapun untuk kata yang penulisannya sudah masyhur dan baku penulisannya tetap sebagaimana tulisan yang masyhur, sehingga tidak berbeda dengan Mushaf yang ditulis dengan Rasm Usmani.
Itulah sistem penulisan mushaf Alquran yang berlaku di Indonesia. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan umat muslim tentang mushaf. (WWN)
ADVERTISEMENT