Konten dari Pengguna

Sistem Permainan 4-2-4 Pertama Kali Diterapkan oleh Kesebelasan Apa?

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 November 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem Permainan 4-2-4 Pertama Kali Diterapkan Oleh Kesebelasan, Foto: Unsplash/vm.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem Permainan 4-2-4 Pertama Kali Diterapkan Oleh Kesebelasan, Foto: Unsplash/vm.
ADVERTISEMENT
Dalam permainan sepak bola harus membuat strategi untuk memenangkan tim. Salah satunya dengan membuat pola permainan, misalnya 4-2-4. Sistem permainan 4-2-4 pertama kali diterapkan oleh kesebelasan mana?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini tentunya membuat penasaran, khususnya pecinta sepak bola. Dikutip dari buku Penjasorkes SMA Kelas 11 karya Moh. Gilang (2007: 3), istem permainan 4-2-4 merupakan salah satu formasi yang cukup populer dalam sepak bola.

Penggunaan Sistem Permainan 4-2-4 untuk Pertama Kali

Ilustrasi Sistem Permainan 4-2-4 Pertama Kali Diterapkan Oleh Kesebelasan, Foto: Unsplash/Sergey_Nivens.
Membuat formasi atau pola permainan dalam sepak bola sangatlah penting karena hal ini dapat mempengaruhi strategi tim dalam menghadapi lawan.
Formasi menentukan bagaimana pemain akan berposisi di lapangan, bagaimana mereka akan berinteraksi satu sama lain, serta bagaimana mereka akan menyerang dan bertahan. Sistem permainan 4-2-4 merupakan salah satu formasi yang cukup populer dalam sepak bola.
Sistem permainan 4-2-4 pertama kali diterapkan oleh kesebelasan Brasil pada tahun 1958 di Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Formasi ini dikenal karena kemampuannya untuk menyeimbangkan pertahanan dan menyerang, sehingga memberikan peluang untuk mencetak gol sambil tetap menjaga pertahanan dari serangan lawan.
Di bawah pelatih Vicente Feola, Brasil memanfaatkan formasi ini dalam upaya mereka untuk meraih gelar Piala Dunia FIFA di Swedia.
Formasi 4-2-4 memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan, memungkinkan tim untuk menekan lawan dengan cepat sambil tetap memiliki kekuatan di lini belakang.
Dalam formasi ini, empat pemain bertahan bertugas menjaga zona pertahanan, sementara dua gelandang bertugas mengatur alur permainan dan membantu baik dalam menyerang maupun bertahan.
Keempat penyerang, di sisi lain, fokus pada penciptaan peluang dan mencetak gol. Kelebihan dari formasi ini adalah kemampuan untuk mengalirkan bola dengan cepat dari lini tengah ke lini serang, menciptakan banyak peluang di area pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Brasil dengan formasi 4-2-4 terlihat jelas selama Piala Dunia 1958, di mana mereka menampilkan permainan menyerang yang mengesankan.
Dengan pemain bintang seperti Pelé, Garrincha, Mario Zagallo, dan Vavá, Brasil mampu mendominasi pertandingan dan akhirnya mengalahkan Swedia di final.
Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan Brasil sebagai juara dunia, tetapi juga menjadikan formasi 4-2-4 sebagai model yang diadopsi oleh banyak tim di seluruh dunia.
Jadi, sistem permainan 4-2-4 pertama kali diterapkan oleh kesebelasan Brasil. Formasi 4-2-4 ini menjadi salah satu strategi Brasil memenangkan Piala Dunia 1958. (Umi)