news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Struktur dan Contoh Karya Ilmiah Semi Formal untuk Tugas Kuliah

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Februari 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh karya ilmiah semi formal, sumber foto (Eliabe Costa) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh karya ilmiah semi formal, sumber foto (Eliabe Costa) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Dalam membuat tugas karya ilmiah, seorang mahasiswa perlu membaca contoh karya ilmiah semi formal agar mengetahui gaya penulisan yang tepat. Mengingat, karya ilmiah semi formal berbeda dengan karya ilmiah formal, baik dari segi struktur, gaya bahasa, dan unsur penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Karya ilmiah itu sendiri merupakan sebuah karangan yang berisi tentang ide, gagasan, atau pemikiran mengenai suatu isu yang disajikan secara kritis. Membuat karya ilmiah harus memperhatikan berbagai elemen penting agar dapat tersaji dengan baik dan layak dibaca. Oleh karena itu, sebaiknya simak struktur dan contoh karya ilmiahnya di artikel ini.

Struktur Karya Ilmiah Semi Formal

Ilustrasi contoh karya ilmiah semi formal, sumber foto (Nathan Agguirre) by unsplash.com
Mengutip buku Bahasa Indonesia (Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah oleh Ahsanul Anam (2023), karya ilmiah semi formal adalah tulisan yang memuat informasi faktual yang dijabarkan dengan bahasa semi formal dan tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah.
Struktur karya ilmiah merupakan hal dasar yang harus dikuasai oleh seorang mahasiswa saat kuliah. Adapun struktur yang tepat yakni sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Judul

Setiap karangan tentu harus disertai dengan judul. Adapun judul pada karangan ilmiah populer lebih sederhana, faktual, dan menarik.

2. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan latar belakang yang menjadi penyebab diangkatnya permasalahan tersebut ke dalam tulisan.

3. Isi

Struktur isi berupa penjelasan mengenai inti dari pokok permasalahan atau isu utama dalam karya ilmiah.

4. Penutup

Penutup berisi kesimpulan tentang hasil akhir dari karya ilmiah semi formal tersebut.

Contoh Karya Ilmiah Semi Formal

Berikut adalah contoh karya ilmiah semi formal yang dapat dijadikan sebagai sumber rujukan:
Euforia Literasi di Indonesia
oleh: Dilla Hardina
Di Indonesia, saat ini banyak sekali Taman Baca masyarakat (TBM), Kotak Literasi Cerdas (kolecer) dan komunitas literasi yang turun ke jalan untuk menggaungkan semangat literasi kepada masyarakat. Hal ini sebagai wujud dari aksi nyata Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan pada tahun 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat yang kurang setuju dengan pendapat dari survey yang mengatakan jika minat baca masyarakat Indonesia rendah. Sebab, banyak dari relawan-relawan literasi yang menemui bahwa anak-anak Indonesia memiliki antusiasme tinggi terhadap kegiatan membaca buku. Hal ini bisa dilihat dari buku-buku yang dibawa para relawan selalu “laris” di lahap anak-anak.
Minat baca anak-anak terlihat rendah ketika mereka berada di sekolahan. Anak dihadapkan pada bahan bacaan yang menurut mereka kurang menarik. Buku-buku bahan ajar seharusnya dibuat semenarik mungkin dan disesuaikan dengan anak-anak. Umumnya, anak menyukai bahan bacaan yang memiliki unsur entertainment dan imaginatif.
Jadi, selain menyuguhkan wawasan yang informatif, juga harus diselingi dengan sesuatu yang dapat membangun imaginasi mereka ke arah yang lebih baik. Banyak dari para guru yang belum sadar jika imaginasi itu penting untuk membangun masa depan anak. Sebab, di usia mereka seharusmnya dapat mengonsumsi ilmu pengetahuan yang dikemas dengan menyenangkan, bukan malah terkesan konservatif dan membosankan.
ADVERTISEMENT
Ketika saya menggelar lapak baca bersama teman-teman HMJ di Aloon-Aloon Tulungagung, saya mengamati bahwa sebagian besar anak-anak mau membaca di lapak kami karena keinginan mereka sendiri, bukan karena paksaan dari orang dewasa yang berada didekat mereka.
Mereka memilih sendiri buku yang telah dipajang serta membacanya hingga larut. Umumnya, mereka menyukai bahan bacaan yang bergambar, berwarna, kalimat yang tidak terlalu panjang dan buku yang tidak terlalu tebal. Tema bacaan pun sesuai dengan usia mereka.
Keluar dari pengalaman saya, kita bisa amati grup Pustaka Bergerak Indonesia yang diinisiasi oleh Nirwan. Setiap hari selalu ada banyak postingan dari pegiat-pegiat literasi yang memamerkan kegiatan literasi mereka.
Perpustakaan atau taman baca tak pernah surut pengunjung, antusiasme anak-anak dalam membaca tetap terjaga. Selain kegiatan membaca, rupanya para pegiat literasi ini juga mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif seperti workshop dan seminar yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Struktur dan contoh karya ilmiah semi formal singkat yang dijelaskan di atas bisa dijadikan panduan dalam membuat tulisan yang tepat. Gunakan sumber referensi terpercaya untuk mendukung setiap ide dan gagasan dalam karya ilmiah tersebut. (DLA)