Sudut antara Bidang yang jadi Acuan dengan Bidang yang Diukur Kemiringannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
31 Januari 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya disebut inklinasi, sumber foto (Javier Miranda) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya disebut inklinasi, sumber foto (Javier Miranda) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya disebut inklinasi. Penyebab timbulnya sudut inklinasi adalah garis magnet bumi tidak sepadan dengan permukaan bumi. Sudut ini juga akrab dikenal sebagai sudut kemiringan antara bidang horizontal dengan jarum kompas.
ADVERTISEMENT
Semakin dekat dengan kutub sebenarnya, semakin besar pula sudutnya. Adapun Intensitas horizontal (H) menampakkan nilai dari medan magnet di arah horizontal.
Inklinasi biasanya lebih sering dipakai dalam kajian astronomi. Agar lebih memahami konsep sudut ini, sebaiknya simak penjelasannya lebih lanjut di artikel ini.

Pengertian Sudut antara Bidang yang jadi Acuan dengan Bidang yang Diukur Kemiringannya

Ilustrasi Sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya disebut inklinasi, sumber foto (Greg Ronseke) by unsplash.com
Mengutip buku Geografi analitik Bidang oleh Hendarto Cahyono (2019), pengertian inklinasi merupakan sudut yang terletak antara bidang yang diukur kemiringannya. Sudut ini disebut juga dengan sudut yang tercipta antara garis terestrial khatulistiwa dan orbit satelit.
Inklinasi juga bisa dimaknai sebagai jarak anguler antara bidang orbit planet terhadap bidang acuan (ekuator bumi, matahari, atau planet-planet) yang dinyatakan dalam bentuk derajat.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Sudut Inklinasi

Sudut inklinasi tidak sama dengan sudut deklinasi. Adapun sudut deklinasi adalah istilah astronomi yang umumnya dihubungkan dengan sistem koordinat ekuator.
Satelit yang memiliki kemiringan 0 derajat dan mengikuti garis ekuator disebut dengan satelit orbit ekuator. Saat kemiringannya mencapai 90 derajat dan orbitnya melewati kutub terestrial, maka disebut dengan satelit yang mengorbit kutub.
Sedangkan ketika kemiringan kurang atau sejajar dengan garis lintang, maka satelit dapat diamati secara langsung apabila kondisinya memungkinkan.
Inklinasi sering digunakan pada bidang astronomi yang termasuk salah satu dari enam parameter orbit Kepler. Parameter tersebut mencakup inklinasi, eksentrisitas, aksis semimayor, dan lain-lain.
Keseluruhan dari parameter orbit tersebut mendeskripsikan bentuk maupun orientasi orbit benda-benda langit. Mayoritas orbit planet dalam sistem tata surya mempunyai inklinasi yang kecil pada ekuator matahari.
ADVERTISEMENT
Pengukuran onklinasi satelit alami dan buatan dilakukan berdasarkan benda-benda langit yang dikelilinginya. Adapun untuk benda langit yang tidak diketahui bidang ekuatornya, maka inklinasi satelitnya ditentukan sesuai dengan ekuator sistem. Contohnya, jika Inklinasi terjadi pada bumi, ekuator bulan akan diputuskan berdasarkan ekliptika dalam sistem tata surya.
Sudut inklinasi dibedakan menjadi dua, yakni sudut inklinasi negatif dan sudut inklinasi positif. Sudut inklinasi positif bisa terjadi karena kutub utara magnet menjauhi arah selatan. Sedangkan sudut inklinasi negatif dapat terjadi saat kutub utara magnet menjauh ke arah utara geografis. (DLA)